TRIBUNJAKARTA.COM – Sebuah tragedi memilukan terjadi ketika tahun baru saja berganti.
Nyawa satu keluarga melayang usai mengalami kecelakaan tragis pada Rabu (1/1/2025).
Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang anggota keluarga itu tiba-tiba dihantam keras oleh mobil Calya.
Kencangnya hantaman itu terlihat dari mobil yang ringsek dan terbalik di jalan raya.
Kejadian di pagi hari itu seketika mengejutkan warga sekitar yang berkerumun di lokasi.
Berikut sederet fakta yang dihimpun TribunJakarta.com terkait kecelakaan itu.
1. Tabrak satu keluarga
Peristiwa ini tepatnya terjadi di Jalan Hangtuah Ujung, depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44), bergerak dari arah timur menuju barat.
Mobil ini membawa 2 penumpang, yakni wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan Deni (30).
Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38) yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42) yang merupakan satu keluarga.
Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus melaju.
2. Pengendara motor lain turut jadi korban
Tak hanya satu keluarga yang menjadi korban, pengemudi itu juga menabrak pengendara motor yang membawa penumpang.
Antoni kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).
Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.
3. Luka berat hingga meninggal dunia
Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.
Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.
Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.
4. Diduga pulang dugem
Pengemudi dan 2 penumpang mobil merk Toyota Calya putih, baru pulang dugem dan pesta narkoba di malam pergantian tahun.
Akibat berkendara di bawah pengaruh narkoba, pengemudi mobil tersebut Antoni Romansyah (44), menabrak pemotor berboncengan yang merupakan satu keluarga hingga tewas.
“Pengendara mobil Calya dan 2 penumpang itu baru pulang dugem. Dari hasil pemeriksaan ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine. Ini berdasarkan tes urine. Ketiganya sudah kita amankan,” ucap Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa.
Dibeberkan Alvin, saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk kepentingan pendalaman lebih lanjut.
Dari informasi pihak kepolisian, ketiga orang yang berada di dalam mobil diketahui positif menggunakan narkoba.
Pemeriksa dilakukan di unit laka Polresta Pekanbaru.
Adapun tiga pengemudi mobil Calya yakni:
AR asal Palembang (positif)
Seorang wanita berinisial L asal Sukabumi (positif)
Laki-laki yang berinisial A asal Palembang (positif)
5. Kesaksian warga
Seorang warga bernama Asep Mulyani, menceritakan detik-detik kecelakaan yang terjadi di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru tersebut.
Kejadian kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dan disaksikan langsung dengan mata kepalanya.
Mobil Toyota Calya warna putih melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba menabrak pengendara motor.
Dalam kejadian tersebut, ada 3 korban tewas. Ketiganya merupakan satu keluarga, yang sedang berboncengan dengan sepeda motor.
Disebutkan Asep, saat itu ia sedang berkendara di Jalan Hangtuah untuk berangkat ke tempat kerja.
Namun di perjalanan, ia dikagetkan dengan peristiwa kecelakaan tersebut.
“Korban pengendara motor itu persis depan saya, jarak sekitar 30 meter, mobil putih melaju kencang dan tiba-tiba oleng ke kanan, langsung menghantam pengendara motor,” jelas Asep saat berbincang dengan Tribun Pekanbaru.
Ia menuturkan, korban ada 3 orang, terdiri dari suami, istri, dan seorang anak.
“Korban 3 orang, ibu dan anak kecil meninggal dunia di tempat, sedang ayahnya saat itu masih kritis,” beber Asep.
Ia membeberkan, ketiga korban terpental dari sepeda motor mereka hingga terpencar satu dengan yang lain. Sepeda motornya juga hancur.
Asep bilang, ia mendengar suara benturan yang keras. Ia juga sempat mendengar teriakan dari korban sesaat sebelum ditabrak.
Dijelaskan Asep, korban sudah tidak mengelak dari tabrakan. Lantaran jaraknya yang sudah sangat dekat.
Tak ada yang menyangka, mobil yang datang dari arah berlawanan itu akan oleng ke arah kanan, masuk ke jalur korban.
“Korban ditabrak dari arah depan,” sebut Asep.
Tak hanya itu, diterangkan Asep, mobil maut itu juga sempat menabrak pesepeda motor lainnya, yang berada persis di belakang sepeda motor korban.
Warga lainnya, Yuliza menyebut, awalnya ia melihat korbannya cuma 1 orang, seorang laki-laki.
“Korbannya bapak-bapak yang saya lihat pertama kali, terletak nggak berdaya, kakinya patah. Karena saya penasaran, saya mendekat ternyata 3 orang korbannya, anak dan istrinya meninggal di tempat,” terang Yuliza.
Ia melihat, untuk dua korban tewas di tempat, sudah ditutup oleh warga dengan kain dan spanduk.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
