TRIBUNJAKARTA.COM – Simak lima fakta ABG pria berinisial RA (14) diduga melecehkan tetangganya sendiri bocah perempuan (5) di toilet masjid kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2025).
Korban sampai menangis gara-gara kemaluannya sakit.
Sedangkan pelaku kembali melakukan aksi serupa di sebuah gang yang tidak jauh dari lokasi pelecehan pertama.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta kasus pelecehan seksual yang menimpa bocah perempuan itu:
1. Kronologi
Peristiwa pelecehan seksual itu berawal saat pelaku, korban dan kakaknya sedang bermain di kawasan Pancoran.
Tak lama, korban ingin buang air kecil. Korban pun menuju toilet masjid, namun pelaku mengikutinya dari belakang.
“Di situ anak kecil itu kepengen pipis, ke toilet. Kemudian ini (pelaku) anak yang berumur 14 tahun mengikuti,” ungkap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi.
Pelaku lalu mengunci pintu toilet tersebut dan mencabuli korban.
Peristiwa itu diketahui kakak korban yang melihat saat pelaku mengikuti adiknya dari belakang.
“Setelah ditanya oleh kakaknya yang berumur 8 tahun, bahwa dia dilakukan atau telah terjadi hal yang tidak baik terhadap dia,” ujar Nurma.
Peristiwa pelecehan itu terjadi pada Sabtu (4/1/2025) sekira pukul 16.00 WIB.
Kemudian, ayah korban melaporkan peristiwa pelecehan itu pada malam harinya.
KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Hubungan Anggota DPRD Kota Depok Berinisial RK dengan EK (46) Ibunda dari gadis A (15) korban pencabulan. Dua Lokasi Jadi saksi bisu.
2. Tak Kapok
Aksi bejat ABG Pria berinisial RA (14) itu tidak hanya sekali.
Setelah mencabuli korban di toilet masjid, pelaku kembali melakukan aksi serupa di sebuah gang yang tak jauh dari TKP pertama.
“Ada gang kecil, itupun dia (pelaku) melakukan hal yang tidak baik lagi di gang kecil itu,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi, Selasa (7/1/2025).
3. Korban Jalani Visum
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi menjelaskan, penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan sudah mendampingi korban untuk menjalani visum.
Polisi juga sudah mengumpulkan barang bukti terkait kasus dugaan pencabulan ini.
“Korban sudah kita lakukan visum, kemudian kita mengumpulkan barang bukti yaitu baju yang dipakai oleh korban. Hasil visum sudah dikumpulkan ke penyidik,” ujar Nurma.
4. Tangis Korban
Pelaku yang merupakan ABG pria berinisial RA (14) melakukan aksi bejatnya di toilet masjid di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2025).
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, korban menangis karena menahan sakit di kemaluannya.
“Dia (korban) menangis karena memang dia merasa ada yang sakit di bagian vitalnya,” kata Nurma, Selasa (7/1/2025).
Nurma mengungkapkan, KR menangis dan mengadukan dugaan pencabulan yang dialami ke orangtuanya.
Orangtua korban lalu memutuskan untuk melaporkan pelaku ke Polres Metro Jakarta Selatan.
“Jadi untuk itu, anak tersebut lapor ke orangtuanya bahwa dia sudah terjadi terhadap dirinya dilakukan oleh anak yang dikenalnya, atau tetangganya sendiri,” ungkap Nurma.
5. Pengakuan Marbot Masjid
ABG pria berinisial RA (14) yang diduga mencabuli bocah perempuan, KR (5), dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah.
RA mencabuli korban di toilet masjid kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2025).
“Setiap hari (ibadah di masjid), rajin dia (pelaku),” kata marbot masjid berinisial Y (62) kepada wartawan di lokasi, Selasa (7/1/2025).
Y mengaku kaget dan kecewa ketika mendengar kabar bahwa RA telah mencabuli korban yang sehari-hari menjadi teman bermainnya.
“Ya kecewa juga sama tuh anak, kok bisa begitu. Padahal setiap hari dia main berdua, bareng-bareng mainnya. Selalu ramai-ramai,” ungkap Yayan.
Di sisi lain, Yayan mengaku tidak mengetahui peristiwa pencabulan tersebut. Ia juga tidak mendengar teriakan permintaan tolong dari korban.
“Kalau teriak-teriak nggak tahu ya. Saya setiap hari di rumah sih enggak kedengaran apa-apa,” ujar dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya