PIKIRAN RAKYAT – Hacker Bjorka kembali membongkar adanya dugaan kebocoran data dua bank di Indonesia, yakni BCA dan BSI. Dalam unggahan pada Rabu 5 Februari 2025, akun @bjorkanesiaaa menyertakan tangkapan layar foto kebocoran data BCA dan BSI di situs Dark Forum.
Dalam tangkapan layarnya, Bjorka memperlihatkan adanya 4,9 juta data nasabah BCA dan 5 juta data pegawai BSI bocor di situs Dark Forum.
“@BankBCA a surprise for banks in indonesia, if they do not respond to this then, bank bca will experience a major breach. Bank BSI and BCA are targeted by ransomware groups, and maybe they will target all banks in indonesia, but i don’t know just trying to guess, hahahaha. lol (Kejutan bagi bank-bank di Indonesia, jika tidak menanggapi hal ini, Bank BCA akan mengalami pelanggaran besar. Bank BSI dan BCA menjadi sasaran kelompok ransomware, dan mungkin mereka akan menargetkan semua bank di Indonesia, tapi saya tidak tahu hanya mencoba menebak, hahahaha. Wakakak),” tuturnya.
“We Bjorka will always inform you if your country is being monitored by Ransomware Group, and they prioritize banking. So please stay alert and stick to security privacy. (Kami Bjorka akan selalu memberi tahu Anda jika negara Anda dipantau oleh Ransomware Group, dan mereka memprioritaskan perbankan. Jadi harap tetap waspada dan tetap berpegang pada privasi keamanan),” ujar Bjorka menambahkan.
Tangkapan layar dugaan kebocoran data BCA dan BSI yang diungkap Bjorka.
Komentar Kompak Pasang Tagar #RansomwareBCA
Di kolom komentar, warganet memberikan tanggapan dengan kompak memasang tagar #RansomwareBCA. Bak gerakan yang dikerahkan serempak, mereka memberikan komentar bernada serupa terkait kebocoran data tersebut.
“kirain BCA udh paling aman, ternyata data bocor. Kok bisa sih #RansomwareBCA,” ucap akun @skyo***.
“Waduu bahaya sih takut bgt data pribadi bocor #RansomwareBCA,” ujar akun @julienm****.
“Bank besar jadi incaran hacker itu ngeri banget. #RansomwareBCA,” tutur akun @Slawww2***.
“Udah masuk radar peretasan, gabisa ga khawatir mikirin ini #RansomwareBCA,” ujar akun @rania****.
“Dulu gangguan transaksi, sekarang ancaman ransomware? Kalo beneran kejadian, bakal jadi peretasan terbesar di Indonesia! #RansomwareBCA,” kata akun @bagin152***.
“Bahkan bank besar sekali pun tidak punya keamanan yang ketat, sampai data nasabah bisa bocor #RansomwareBCA,” tutur akun @Fitriya****.
Bantahan Bank BCA
Menanggapi pernyataan Bjorka, BCA secara tegas membantah adanya kebocoran data tersebut. Mereka menyatakan bahwa sampai saat ini, tidak ada kebocoran data nasabah seperti yang diklaim peretas tersebut.
“Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn dalam keterangan resmi yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Kamis 6 Februari 2025.
Dia mengatakan perusahaan memastikan bahwa data nasabah tetap aman. BCA mengimbau nasabah untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.
“Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah,” tutur Hera F. Haryn menambahkan.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News