Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
46 Kasus Diare di Pulau Rhun, Penyebab Masih Misterius Regional 13 April 2025 – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

46 Kasus Diare di Pulau Rhun, Penyebab Masih Misterius Regional 13 April 2025

46 Kasus Diare di Pulau Rhun, Penyebab Masih Misterius
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 April 2025

46 Kasus Diare di Pulau Rhun, Penyebab Masih Misterius
Tim Redaksi
AMBON,KOMPAS.com
 – Tercatat sudah ada 46 kasus diare yang menimpa warga di Pulau Rhun Kecamatan Kepulauan Banda Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Minggu (13/4/2025).
Informasi yang diterima dari Camat Banda Handayani Hassannusi menyatakan muncul satu kasus baru pada Minggu.
“Pada hari ini, Minggu tanggal 13 April 2025 jumlah kasus baru 1 pasien,” ucapnya kepada
Kompascom.com
melalui pesan singkat.
Menurut Hassannusi, tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat dari Puskesmas Walang di Banda juga dari Kabupaten Maluku Tengah telah membuat posko.
Mereka telah melakukan pemeriksaan pada kondisi kesehatan warga serta mengambil sampel air minum yang digunakan warga Rhun.
“Dari hasil pemeriksaan bakteri pada sampel sampel air yang dikumpulkan tidak ditemukan adanya bakteri pada sampel sampel air yang telah diambil dari rumah warga,” jelasnya.
Untuk itu mereka berencana akan melakukan kegiatan penyuluhan dan pencegahan diare ke masyarakat.
Namun, hingga sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya diare yang dialami warga.
Hassannusi menyatakan pihaknya akan kembali berkoordinasi pada Senin (14/4/2025) untuk memastikan kondisi warga dan penyebab diare.
Camat Banda itu mengakui belum pernah ada kejadian serupa sebelumnya.
Karena itu pihaknya sempat heran diare menimpa warganya dalam jumlah yang banyak.
Bahkan dari keterangan Tim kesehatan, hal ini termasuk dalam kejadian luar biasa (KLB).
“Kami harap pengobatan dapat membuat warga kembali beraktivitas seperti biasa lagi. Kami terus berkordinasi dan menunggu laporan hasilnya,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa