4 Waspada! 2 Siklon Mendekati Yogyakarta, Jauhi Pantai Selatan dan Perbukitan Yogyakarta

4
                    
                        Waspada! 2 Siklon Mendekati Yogyakarta, Jauhi Pantai Selatan dan Perbukitan
                        Yogyakarta

Waspada! 2 Siklon Mendekati Yogyakarta, Jauhi Pantai Selatan dan Perbukitan
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –

Dua siklon
diperkirakan mendekat ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pekan depan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengimbau masyarakat untuk menjauhi zona potensi bencana.
Kepala Pelaksana
BPBD DIY
, Noviar Rahmad, mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Hasilnya, BMKG memprediksi adanya
dua siklon
yang mendekat ke selatan Samudera Hindia.
Adanya dua siklon yang mendekat ini diperkirakan dapat memengaruhi cuaca di DIY.
“Diperkirakan dua siklon mendekat ke DIY, yaitu siklon 99S dan siklon 90S. Sekarang berada di selatan Samudera Hindia. Itu berpotensi pada curah hujan di atas rata-rata,” katanya saat dihubungi, Minggu (2/2/2025).
Saat siklon mendekati pantai selatan DIY, dapat menimbulkan curah hujan sedang hingga lebat sehingga berpotensi longsor di berbagai titik, banjir, dan juga pohon tumbang.
“Kita diingatkan oleh BMKG dan diminta siap siaga, serta menjauhi zona mana yang diperkirakan berbahaya,” ujarnya.
Noviar menjelaskan zona-
zona berbahaya
di DIY, seperti di sekitar pantai selatan.
Dengan adanya dua siklon yang mendekat, dapat menimbulkan gelombang tinggi antara 3 sampai 5 meter.
“Di sepanjang pantai akan ada peningkatan gelombang,” katanya.
Selain di pantai, zona berbahaya lainnya adalah di kawasan Perbukitan Menoreh dan daerah perbukitan lainnya yang memiliki potensi bencana tanah longsor.
Dia mengatakan saat dua siklon ini mendekati pantai selatan DIY, tidak ada penutupan tempat wisata.
Namun, wisatawan tidak diperbolehkan untuk berenang karena diprediksi akan terjadi peningkatan gelombang.
“Kalau betul terjadi pada tanggal 5 Februari (dua siklon mendekat), nelayan dilarang melaut,” kata dia.
“Kalau yang di pegunungan, misalnya terjadi hujan agak lama, hindari daerah yang sudah ada rekahannya. Itu di daerah Kulon Progo sudah banyak, menghindar supaya tidak terkena longsor,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.