TNI AD Ungkap Rudal KHAN Sudah Dikerahkan di Kalimantan Timur
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
TNI Angkatan Darat (AD) untuk pertama kalinya mengungkap secara terbuka keberadaan rudal KHAN buatan Turkiye yang telah didatangkan ke Indonesia.
Asisten Logistik (Aslog) KSAD Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan menyebutkan, senjata berjangkauan hingga 280 kilometer itu kini sudah dikerahkan di Batalion Artileri Medan 18, Kalimantan Timur.
“Sebenarnya ada, sudah dikirim ke Kalimantan Timur Roket KHAN ITBM-600, itu ada di Kalimantan Timur, baru tiba juga satu baterai. Di sini kita tidak bisa hadirkan,” kata Adisura di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menambahkan, pengiriman rudal KHAN baru sampai pada batch pertama dan saat ini masih dalam tahap proses.
Oleh karena itu, alutsista strategis tersebut belum ditampilkan dalam pameran TNI AD Fair 2025 di Monas, Jakarta Pusat.
“Memang sudah ada pengiriman, saya yakin teman-teman juga sudah tahu. Sudah ada pengiriman dan sudah ada deploy di Batalion Artileri Medan 18 yang ada di Kalimantan Timur. Kenapa tidak dikirim ke sini? Karena itu masih berproses,” kata Wahyu.
“Artinya, rudal KHAN ini pengirimannya baru batch pertama. Jadi, belum diserahterimakan kepada TNI AD,” imbuh dia.
Menurut Wahyu, penyerahan resmi rudal KHAN kepada TNI AD akan dilakukan pada awal 2026, bersamaan dengan kedatangan gelombang kedua.
Dengan demikian, sistem rudal itu nantinya bisa beroperasi penuh dalam mendukung gelar pertahanan.
“
Batch
pertama itu kekuatan sesuai dengan satu kekuatan batalion. Batalion itu kan ada satu baterai markas dan empat baterai operasional. Satu kekuatan satu batalion, empat baterai,” tutur Wahyu.
Penempatan rudal KHAN di Kalimantan Timur disebut sejalan dengan konsep sistem pertahanan keamanan rakyat semesta dan pertahanan pulau-pulau besar yang dianut Indonesia.
Rudal ini dinilai dapat menjangkau kawasan strategis dan memperkuat pertahanan nasional.
“Pertimbangannya banyak. Jarak jangkau, jarak capai. Kita bisa meng-cover konsep lima pulau besar tadi. Kita bisa menjaga perbatasan. Karena pada prinsipnya, kita menganut politik bebas dan aktif,” kata Wahyu menjelaskan.
“Bebas aktif artinya kita bersahabat dengan semua negara, dengan semua bangsa, tapi kita juga harus siap setiap saat untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia,” imbuh dia.
Dikutip dari
Tribunnews.com
, rudal balistik yang Indonesia pesan dari Turkiye dilaporkan sudah mendarat dan terpasang di Kalimantan Timur.
Indonesia telah memesan rudal balistik KHAN Roketsan dari Turkiye pada tahun 2022.
Rudal balistik adalah senjata penghancur jarak jauh yang dapat ditembakkan dari darat, laut, atau udara, termasuk dari kendaraan peluncur.
Sistem rudal KHAN disebut-sebut mampu menghancurkan berbagai target di permukaan dalam jarak sejauh 280 kilometer.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
4 TNI AD Ungkap Rudal KHAN Sudah Dikerahkan di Kalimantan Timur Nasional
/data/photo/2025/09/20/68ce1750a4d74.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)