Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

4 Resolusi Keuangan Agar Selamat di Tengah Kondisi Sulit 2025

4 Resolusi Keuangan Agar Selamat di Tengah Kondisi Sulit 2025

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia

Tahun baru menjadi momen yang tepat untuk menyusun resolusi termasuk untuk keuangan.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam resolusi keuangan di tahun ini, seperti pilihan investasi hingga cara menghemat pengeluaran.

Berikut tips untuk menyusun resolusi keuangan di 2025:

1. Tentukan Skala Prioritas Kebutuhan

Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho menyarankan untuk membuat skala prioritas sehingga bisa mencegah keborosan.

Prioritas pertama adalah kebutuhan yang bersifat wajib. Artinya jika tidak terpenuhi maka akan membuat kita kena sanksi atau denda.

“Contohnya adalah membayar cicilan utang dan kredit seperti cicilan KPR, cicilan kendaraan bermotor, beli token listrik, bayar tagihan air, uang sekolah, dan lainnya,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (3/1).

Prioritas kedua, kebutuhan yang penting tetapi budget yang dikeluarkan masih bisa diatur lagi. Misalnya kebutuhan makan sehari-hari dan biaya transportasi ke tempat kerja.

Prioritas ketiga,  kebutuhan yang bersifat kesenangan yakni kebutuhan yang masih bisa ditunda. Misalnya nongkrong di cafe, menonton film, membeli budget, membeli pakaian, dan lainnya.

“Ketika kebutuhan prioritas pertama dan kedua terpenuhi, maka baru lah kita bisa memenuhi kebutuhan prioritas ketiga,” kata Andi.

2. Menabung 10 Persen dari Gaji

Andi juga menyarankan untuk menabung sebesar 10 persen dari penghasilan per bulan. Ia menyarankan untuk langsung menyisihkan uang saat menerima gaji agar tidak digunakan untuk hal lainnya.

Jika khawatir uang cashflow sehari-hari tercampur dengan uang tabungan, maka Anda bisa memisahkan rekeningnya.

“Bila kita takut terlupa atau terlewat untuk menyisihkan, kita bisa minta setting pihak bank untuk melakukan pendebetan secara otomatis tiap tanggal tertentu,” katanya.

3. Catat Pengeluaran

Head of Advisory & Financial Planner Finansialku Shierly menyarankan Anda untuk membuat anggaran pengeluaran bulanan. Anda perlu mengevaluasi pos pengeluaran apa yang paling besar dan paling impulsif.

Lalu kenali pola dan motif dalam berbelanja atau mengeluarkan uang. Misalnya karena bosan akhirnya checkout belanja di aplikasi.

Ia juga menyarankan untuk menganggarkan pengeluaran non rutin tahunan. Anda bisa memanfaatkan fitur pocket pada bank digital untuk membantu anggaran pos-pos pengeluaran.

4. Investasi Surat Utang – Logam Mulia

Andi mengatakan Anda bisa berinvestasi di instrumen yang risikonya cenderung rendah hingga moderat mengingat kondisi geopolitik dan ekonomi global yang masih tidak menentu dan bahkan beberapa konflik makin meluas. Misalnya Surat Utang Negara seperti ORI maupun sukuk ritel.

Anda juga bisa berinvestasi logam mulia, reksadana pendapatan tetap ataupun reksadana pasar uang.

“Nanti di semester kedua 2025 bisa kita evaluasi lagi kondisinya untuk menentukan apakah akan ganti ke investasi lainnya ataupun dilanut,” katanya.

(agt/agt)