Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
–
Kobra jawa
merupakan salah satu ular yang kerap ditemui masuk ke permukiman penduduk. Tak jarang pula manusia terkena
bisa ular
tersebut.
Mengenai penawar bisa ular, menurut dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Boedi Setiawan, Indonesia hanya mempunyai serum Bio SAVE atau SABU (Serum Anti
Bisa Ular
) yang diproduksi PT Bio Farma (Persero).
Serum tersebut secara spesifik digunakan untuk menetralkan bisa ular tanah (A
gkistrodon rhodostoma
), ular welang (
Bungarus fasciatus
), dan ular cobra jawa (
Naja sputatrix
).
“Ketersediannya sudah tersedia di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia,” katanya kepada
Kompas.com,
Jumat (21/3/2025).
Namun, untuk
antivenom
ular
king kobra
, kata dia, belum tersedia di Indonesia.
“Kita di Indonesia belum punya serum anti bisa ular
king cobra
,” katanya.
“Cobra Jawa bukanlah king cobra (
Ophiophagus hannah
), karena memang beda spesies.
Antivenom
Bio SAVE itu tidak dapat digunakan untuk menangkal bisa ular king cobra,” ucapnya.
Adapun
serum penawar
bisa ular king cobra untuk saat ini bisa didapatkan dengan impor dari Thailand.
Dokter Boedi mengungkapkan, harga serum itu sangat mahal, yakni sekitar 76.000-115.000 dollar AS, atau Rp 1.261.524.000 sampai Rp 1.908.885.000 (kurs 16.000).
“Setahu saya di Thailand sudah ada SABU untuk king cobra. Tapi sangat mahal (harganya),” ujarnya.
Meski sampai saat ini Bio SAVE atau SABU masih sering digunakan untuk menetralkan bisa ular
king kobra
, serum ini dianggap kurang mengikat dan kurang efektif sebagai penawar.
“Masih kurang efektif kalau dibandingkan dengan antivenom spesifik seperti Ophiophagus hannah Monovalent Antivenom (OhMAV) yang diproduksi di Thailand,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, terdapat beberapa jenis anti-bisa lainnya yang ketersediannya masih cukup sulit untuk didapatkan di Indonesia.
Di antaranya Green Pit Viper Antivenom penawar bisa ular pit viper atau ular kabur (
Trimeresurus sp
), Antivenom Daboia siamensis ruselli penawar bisa ular viper rusell, dan Neuropolivalen Thailand penawar bisa ular kobra siam (Naja Kaothia).
Ada juga Hematopolivalen Thailand penawar bisa ular timur merah atau red-tailed pit viper (
Caloselesma rhodostoma
), ular kabur belang putih atau white-lipped pit viper (
Trimeresurus albolabris
), serta ular Russell’s viper Siam (
Daboia siamensis
).
Selain itu, Neuropolivalen Australia sebagai penawar bisa black snake, tiger snake, brown snake, taipan, dan death adder, serta beberapa jenis ular yang lebih banyak ditemukan di Indonesia Timur.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
4 Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor Surabaya
/data/photo/2025/03/25/67e22f704db8f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)