TRIBUNJAKARTA.COM – Perempuan bernama Novia Sopiah ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Jalan Bonjol, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (30/1/2025) malam.
N diduga sudah meninggal sejak tiga hari lalu.
Hal itu diungkapkan oleh H yang merupakan sepupu korban.
“Saya enggak tahu apa-apa lagi, mayatnya menghitam, kayaknya (sudah) beberapa hari meninggal,” kata H kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).
Informasi soal kondisi jasad N menghitam juga didengar H dari keluarganya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Sementara komunikasi terakhir antara H dan korban terjadi pada Sabtu (25/1/2025).
H mengaku masih mengetahui keberadaan korban pada Minggu (26/1/2025).
TribunJakarta.com merangkum 4 fakta tewasnya Novia Sopiah:
1. Novia Dikenal Baik
Novia Sopiah disebut bekerja sebagai pelayan toko.
Warga setempat Satryo mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya, korban single parent.
Korban diketahui tinggal sendiri di kontrakan tersebut.
“Saya tahunya tinggal sendiri, single parent (janda),” ujar Satrio dikutip Kompas.com, Jumat (31/1/2024).
Korban Novia disebut telah tinggal di kontrakan berwarna kuning lokasi kejadian selama setengah tahun.
Menurut warga sekitar pun, korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan supel.
Satrio mengaku dirinya baru tahu ada temuan jenazah setelah dirinya pulang bekerja.
“Pas cium ke sini nggak tahu (aroma itu) bau-bau apa,” kata Satrio.
2. Dibunuh Anggota TNI AD
Novia Sopiah rupanya merupakan korban pembunuhan.
Wanita tersebut dibunuh oleh Oknum anggota TNI AD berinisial TS.
TS berpangkat Prajurit satu (Pratu).
Ia merupakan kesatuan Yonif 318/Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
“Pangkatnya Pratu, usianya kurang lebih di bawah 30 tahun menurut saya,” ucap epala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Jaya Kolonel Infanteri Deki Rayu Syah Putra kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2025).
3. Terungkap Karena Pengakuan Pelaku
Pratu TS sedang dalam pencarian akibat melakukan tindakan tidak hadir tanpa izin (disersi) sejak 19 Januari 2025.
Setelah sembilan hari tim satuan melakukan pencarian, TS ditangkap di wilayah Medang, Kabupaten Tangerang.
Setelah itu, TS dibawa ke Denpom Jaya 1/Tangerang untuk pemeriksaan atas pelanggaran yang dilakukannya.
Dari situlah kasus terungkap pembunuhan terhadap N terungkap.
TS mengakui telah melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap korban.
“Saat dilaksanakan pemeriksaan kepada yang bersangkutan di satuan, diperoleh keterangan bahwa selama meninggalkan satuan, yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan kepada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia,” jelas Deki.
Korban lantas dibawa ke RSUD Tangerang untuk proses otopsi.
Sementara itu, TS akan terus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Pimpinan TNI AD sesuai dengan komitmennya akan memproses anggota sesuai ketentuan yang berlaku apabila ditemukan bukti-bukti hasil pemeriksaan yang menunjukkan tindakan melanggar hukum,” terang Deki.
4. Ada Hubungan Asmara
Deki mengungkapkan bahwa Pratu TS dan Novia Sopiah punya hubungan asmara.
“Yang bersangkutan mengaku melakukan tindakan terhadap pacarnya. Makanya satuan ke tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Deki.
Di sisi lain beredar kabar di media sosial, Pratus TS membunuh Novia Sopiah karena korban meminta untuk dinikahi.
Kontrakan ditemukannya mayat perempuan di Jalan Bonjol, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2025).
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya