Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
4 Dikepung Tentara dan Pasukan Elite Polri, Mengapa Pecatan TNI Ini Bisa Lolos? Regional – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

4 Dikepung Tentara dan Pasukan Elite Polri, Mengapa Pecatan TNI Ini Bisa Lolos? Regional

4
                    
                        Dikepung Tentara dan Pasukan Elite Polri, Mengapa Pecatan TNI Ini Bisa Lolos?
                        Regional

Dikepung Tentara dan Pasukan Elite Polri, Mengapa Pecatan TNI Ini Bisa Lolos?
Tim Redaksi
BANGKA BELITUNG, KOMPAS.com
– Hendri, mantan prajurit TNI AD yang melakukan penembakan terhadap rekan sesama TNI, masih diburu tim gabungan pada Rabu (15/1/2025).
Polisi ikut mengerahkan personel Brimob untuk upaya penangkapan.
Kepala Polda Kepulauan Bangka
Belitung
Irjen Hendro Pandowo mengatakan, pengepungan sempat dilakukan pada Selasa (14/1/2025), namun sasaran lolos.
“Ada gorong-gorong di belakang rumah yang diduga digunakan saat melarikan diri,” kata Hendro di Mapolda Babel, Rabu.
Hendro menjelaskan, pengerahan pasukan elite Polri dilakukan setelah koordinasi dengan Korem Garuda Jaya Bangka Belitung.
Sebanyak 20 personel Brimob bersenjata lengkap diturunkan bersama tim dari Kodim dan Subdenpom.
“Diperbantukan anggota Brimob yang memang bertugas di Belitung,” jelas jenderal bintang dua itu.
Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama mengatakan,
Sertu Hendri
yang saat ini masuk Daftar Pencarian Orang (
DPO
) masih memegang senjata api jenis Baretta.
Senjata tersebut dilengkapi ratusan amunisi yang diduga dibeli pelaku dari seseorang.
“Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih terus mencari tersangka. Diketahui dia punya beberapa kenalan,” ujar Jaka.
Selama operasi pengepungan kemarin, petugas harus ekstra hati-hati karena lokasi padat penduduk dan di rumah tempat persembunyian itu ada anggota keluarga dari pihak mertua pelaku.
Jaka mengungkapkan, Hendri yang berstatus tersangka lolos saat dilakukan pengepungan di rumah mertuanya di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjung Pandan, Belitung.
Tim di lapangan berupaya menangkap yang bersangkutan dalam kondisi hidup agar bisa menjalani proses hukum. “Dalam situasi yang membahayakan petugas, terpaksa akan dilumpuhkan,” tegas Jaka.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa bermula saat Sertu Hendri didatangi petugas Subdenpom Belitung di kediaman istri sirinya pada Minggu (12/1/2025) malam.
Saat mengetahui ada petugas yang datang, Sertu Hendri langsung mematikan lampu.
Dalam kondisi gelap, mantan prajurit Korem Garuda Putih Jambi itu tiba-tiba keluar menodongkan senjata.
Serma Rendi kemudian disandera dan disuruh mengemudikan mobil untuk kabur.
Di tengah perjalanan, Sertu Hendri menelepon seseorang, yang kemudian dimanfaatkan Serma Rendi untuk menyelamatkan diri.
Namun nahas, pistol dengan cepat menyalak dan salah satu pelurunya melukai bagian punggung Serma Rendi.
Ia kemudian dibawa ke rumah sakit oleh penghuni pesantren yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.
Jaka memastikan, Sertu Hendri telah diberhentikan dari keanggotaan TNI karena desersi dan terlibat kasus kriminal.
Ia diketahui pernah melakukan perampokan di Palembang dan menjadi makelar tanah.
Sertu Hendri tiba di Belitung sejak tiga pekan lalu dalam rangka bertemu istri siri dan para kenalannya.
Sebuah mobil Fortuner yang digunakan Sertu Hendri selama di Belitung kemudian ditinggalkannya dan saat ini telah diamankan petugas.
Penjabat (Pj) Bupati Belitung Mikron Antariksa mengatakan, Serma Rendi yang menjadi korban penembakan masih dirawat di RSUD Marsidi Judono, Belitung.
Pengangkatan proyektil peluru belum dilakukan pada hari yang sama karena mempertimbangkan kondisi tubuh pasien. “Akan dilakukan operasi bedah di RSUD Belitung, kami sudah sampaikan agar ditangani secara benar sesuai standar prosedurnya,” ucap Mikron.
Warga Belitung kini diminta waspada serta melaporkan setiap temuan yang berkaitan dengan DPO.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa