Dedi Mulyadi Tanggapi Petugas Aspal Jalan Cuma dengan Diinjak-injak di Karawang
Editor
KOMPAS.com
– Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan petugas mengaspal jalan di Jalur Pantura, Kabupaten Karawang,
Jawa Barat
.
Video menjadi viral karena aspal hanya digelar di jalan berlubang lalu diinjak-injak oleh petugas tersebut.
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
turut memberikan tanggapan atas video tersebut.
“Saya lihat video seorang petugas menuangkan aspal ke lubang jalan di jalur
Pantura Karawang, kemudian diinjak-injak. Ada argumentasi itu aspal dingin,” kata Dedi dalam akun Instagram @dedimulyadi71 dan dikonfirmasi
Kompas.com
, Rabu (26/3/2025).
Dia menjelaskan bahwa ada jenis aspal seperti itu. Di mana penggunaannya dalam keadaan dingin.
“Tetapi cara menuangkannya, meratakannya mungkin tidak diinjak-injak seperti itu, ada alat yang menjadi standar Kementerian PU,” kata Dedi.
Pekerjaan menuangkan aspal dingin, biasa dilakukan di jalan tol.
Lebih lanjut, Dedi menyampaikan, perbaikan jalan di Jalur Pantura merupakan kewenangan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU. Ada satuan kerja yang menangani perbaikan jalan di Jalur Pantura.
“(Perbaikan jalan Pantura) bukan oleh Dinas PU Jawa Barat karena itu jalan nasional. Memang ada tingkatan kewenangannya. Jalan nasional kewenangan Menteri PU, jalan provinsi oleh pemprov, jalan kabupaten oleh pemerintah kota kabupaten, jalan desa kewenangannya (pemerintah) desa,” jelasnya.
Dedi mengajak pihak terkait untuk memperbaiki kualitas infrastruktur di berbagai tempat di Provinsi Jawa Barat, baik jalan nasional, provinsi, kota kabupaten serta desa.
“Mari perbaiki seluruh pekerjaan kita, dan koreksi apa yang menjadi kesalahan kita,” katanya.
Sementara itu, Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Jawa Barat, Kementerian PU, Agung Satrio menjelaskan, ada bahan aspal yakni TCM atau tambal cepat mantap. Aspal ini merupakan aspal khusus.
“Secara pemanfaatan bisa diaplikasikan langsung tanpa perlu pemadatan, artinya ditaruh pada posisi digelar (di lubang jalan), kemudian pemadatan langsung melalui gilasan roda kendaraan. Tanpa perlu alat apapun. Sistemnya cepat padat” jelasnya.
Peristiwa ini menjadi viral, kata Agung, mungkin karena pengerjaannya seolah hanya diinjak-injak. Dia menegaskan, aspal itu akan menutup lubang secara sendiri tanpa alat apapun.
“Bagi yang belum nerima hanya segitu, itulah adanya. Saat ini mohon pengertian masyarakat, kami maksimal melayani warga tapi mohon maaf ada keterbatasan dari sisi anggaran,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/03/20/67db8926aa49f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)