Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

4 Cara Investasi Saham bagi Pemula, Tips Cuan Tanpa Risiko

4 Cara Investasi Saham bagi Pemula, Tips Cuan Tanpa Risiko

PIKIRAN RAKYAT – Berinvestasi dalam saham bisa menjadi langkah cerdas untuk mengembangkan aset keuangan kamu dalam jangka panjang. Dengan memilih saham yang tepat, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham serta dividen yang dibagikan perusahaan. Namun, sebelum memulai, penting untuk memahami dasar-dasar investasi saham agar kamu dapat mengambil keputusan dengan lebih bijak.

Salah satu hal mendasar yang perlu kamu ketahui adalah konsep lot dalam perdagangan saham. Di Indonesia, pembelian saham di bursa efek tidak bisa dilakukan dalam jumlah satuan, melainkan dalam bentuk lot. Satu lot saham sama dengan berapa? Nilai tersebut setara dengan 100 lembar saham. Artinya, ketika kamu ingin membeli saham dari suatu perusahaan, jumlah minimum yang bisa dibeli adalah 100 lembar per transaksi.

Menjadi investor saham tidak hanya sekadar membeli dan menjual saham, tetapi juga membutuhkan strategi serta kedisiplinan dalam mengelola portofolio investasi. Memahami pergerakan pasar, melakukan analisis terhadap perusahaan yang ingin dibeli, serta terus belajar tentang tren ekonomi adalah langkah-langkah penting agar investasi kamu bisa berjalan dengan baik.

Di bawah ini, Pikiran-Rakyat.com menjelaskan secara lengkap tentang cara investasi saham lewat 4 cara, serta tips bagi investor pemula.

Cara Investasi Saham bagi Pemula

Investasi Saham Lewat Bibit

– Pastikan akunmu telah ditingkatkan ke Bibit Plus sebelum melakukan transaksi. Jika belum, lakukan upgrade terlebih dahulu agar bisa berinvestasi di saham.

– Setelah akun siap, buka aplikasi Bibit dan pilih kategori investasi saham yang tersedia di halaman utama. Kamu dapat memilih saham apa pun yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan preferensi dan strategi investasimu.

– Ketika menemukan saham yang ingin dibeli, klik opsi Beli pada halaman saham tersebut. Masukkan harga beli yang diinginkan serta jumlah lot yang ingin dibeli, lalu lanjutkan dengan menekan tombol Beli.

– Terakhir, lakukan konfirmasi pesanan untuk menyelesaikan transaksi. Setelah itu, kamu hanya perlu menunggu proses pembelian hingga selesai dan saham akan otomatis masuk ke portofoliomu.

Investasi saham di Bibit

Investasi saham di Bibit

Investasi Saham Lewat Ajaib

Mulailah dengan mengunduh aplikasi Ajaib, lalu lakukan pendaftaran untuk membuat akun investasi. Setelah akun aktif, buat rekening dana nasabah (RDN) serta rekening saham di Ajaib agar bisa melakukan transaksi. Lakukan penyetoran modal ke rekening saham milikmu sebagai langkah awal untuk membeli saham. Gunakan fitur pencarian di aplikasi untuk menemukan saham yang ingin kamu beli. Masukkan jumlah saham yang akan dibeli sesuai dengan modal yang kamu miliki. Pilih metode pembayaran yang tersedia untuk menyelesaikan transaksi pembelian saham. Terakhir, lakukan konfirmasi pembelian, dan saham yang kamu beli akan otomatis masuk ke portofoliomu.

Investasi Saham Lewat Stockbit

Pertama, kamu harus membuka rekening saham di Stockbit. Begini caranya: Pilih opsi “Buka Sekarang” untuk memulai proses pendaftaran. Isi data diri dengan lengkap sesuai identitas yang diminta. Unggah foto e-KTP dengan kualitas yang jelas agar mudah diverifikasi. Lakukan selfie sambil memegang e-KTP, pastikan foto tampak jelas. Masukkan “Rekening Pencairan Dana” yang akan digunakan. Lengkapi “Profil Risiko” sesuai dengan preferensimu. Pilih Bank RDN, tersedia dua pilihan yaitu Bank Jago dan Bank BCA, pilih salah satu. Isi “Tanda Tangan Digital” sebagai bagian dari proses verifikasi. Masukkan “PIN Trading” yang akan digunakan untuk transaksi. Pendaftaran selesai, tinggal menunggu proses verifikasi dari Stockbit.

Setelah registrasi berhasil, kamu hanya perlu menunggu hingga proses verifikasi Rekening Dana Nasabah (RDN) selesai dilakukan oleh Stockbit. Setelah diverifikasi, RDN-mu akan langsung aktif. Menariknya, Stockbit tidak mewajibkan deposit awal, namun jika ingin membeli saham, kamu harus mengisi saldo RDN terlebih dahulu.

Jika kamu sudah memiliki akun di Bibit, proses registrasi RDN di Stockbit akan jauh lebih mudah. Beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan, antara lain:

Tidak perlu mengunggah e-KTP. Tidak perlu melakukan selfie. Tidak perlu tanda tangan digital. Proses pengisian data lebih singkat.

Dengan fitur ini, kamu bisa menghemat lebih banyak waktu saat membuat akun.

Setelah memiliki akun dan RDN yang sudah diisi saldo, kamu bisa mulai membeli saham melalui Stockbit dengan langkah-langkah berikut:

Tekan ikon Search di bagian bawah aplikasi. Ketik kode saham perusahaan yang ingin dibeli. Akan muncul tampilan informasi saham, termasuk harga per lembar, lalu klik Buy. Pastikan saldo di Trading Balance cukup untuk melakukan pembelian.

Jika ingin membeli saham secara langsung tanpa menunggu, pilih harga ask (offer), karena ini merupakan harga yang ditawarkan oleh pemilik saham yang ingin menjualnya. Namun, jika kamu ingin membeli pada harga tertentu, pilih harga bid, lalu tunggu hingga harga saham turun sesuai keinginanmu.

Masukkan jumlah Lot saham yang ingin dibeli dalam kolom Buy Order Lot, kemudian tekan Buy. Tinjau kembali detail pembelian pada Preview Order, pastikan semuanya sudah sesuai sebelum menekan Confirm. Jika transaksi berhasil diproses, akan muncul notifikasi “Buy Order is Now Placed”, lalu tekan Continue. Apabila pesanan sudah match, berarti saham telah terbeli dan kamu resmi menjadi pemegang saham perusahaan tersebut.

Investasi saham di Stockbit

Investasi Saham Lewat IPOT

Langkah 1: Pilih Saham yang Ingin Dibeli

Tentukan saham yang ingin kamu beli, lalu pilih opsi EZ Buy.

Kamu bisa melihat informasi apakah saham tersebut bisa menggunakan fitur ODT (One Day Trading) pada bagian bawah logo emiten.

Langkah 2: Cek Informasi Keuangan

Di halaman pembelian, kamu akan menemukan beberapa informasi penting terkait saldo dan rasio keuangan:

Max Leverage: Jumlah maksimal dana yang bisa digunakan dengan Booster Modal.

Full Cash: Dana yang tersedia di akunmu tanpa menggunakan Booster Modal.

Free Cash: Dana yang sudah siap digunakan dan bisa ditarik ke rekening.

Rasio: Perbandingan antara kewajiban dan jaminan yang kamu miliki. Pastikan rasio ini tetap di bawah 98%, karena jika melebihi batas tersebut, sistem akan otomatis menjual saham yang ada di portofoliomu (Force Sell).

Langkah 3: Tentukan Harga dan Jumlah Lot

Masukkan harga beli serta jumlah lot saham yang ingin kamu beli, kemudian geser layar (swipe) untuk menyelesaikan transaksi.

Gunakan fitur Robo untuk mengaktifkan otomatisasi seperti Stop Loss, Take Profit, atau Trailing Stop agar strategi investasimu lebih optimal.

Tips Investasi Saham untuk Pemula

Berinvestasi saham memang menjanjikan keuntungan besar, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memahami dasar-dasarnya agar tidak terjebak dalam keputusan yang impulsif. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam memulai investasi saham.

Gunakan Uang Dingin dan Mulai dengan Modal Kecil

Investasi saham sebaiknya dilakukan menggunakan uang dingin, yaitu dana yang tidak akan mengganggu kebutuhan pokok atau anggaran prioritas lainnya. Hindari menggunakan utang untuk berinvestasi. Selain itu, bagi pemula, mulailah dengan modal kecil agar bisa memahami mekanisme pasar terlebih dahulu sebelum menambah jumlah investasi.

Pelajari Saham dan Lakukan Analisis

Sebelum membeli saham, pastikan kamu memahami jenis-jenis saham, risikonya, serta potensi keuntungannya. Jangan hanya mengikuti tren atau membeli saham karena takut ketinggalan (FOMO). Lakukan analisis dengan mempelajari laporan keuangan perusahaan, melihat rekam jejaknya, dan memperhatikan kondisi pasar. Dengan begitu, keputusan investasi yang kamu ambil akan lebih matang dan terukur.

Pilih Perusahaan Sekuritas dan Saham yang Tepat

Untuk membeli saham, kamu perlu membuka rekening di perusahaan sekuritas. Pastikan sekuritas yang kamu pilih telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki biaya transaksi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, pilihlah saham dari perusahaan yang memiliki fundamental kuat, seperti yang tergabung dalam indeks IDX30 atau LQ45, karena saham-saham ini cenderung lebih stabil dan likuid.

Buat Rencana Trading dan Disiplin dalam Eksekusi

Menetapkan strategi trading sangat penting dalam investasi saham. Buat rencana yang mencakup kapan membeli (entry point), kapan menjual (exit point), serta batasan cut loss jika harga saham turun. Setelah menyusun rencana, kamu harus disiplin dalam menjalankannya agar tidak tergoda mengambil keputusan berdasarkan emosi semata.

Realistis dan Sabar dalam Berinvestasi

Jangan berharap mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Investasi saham membutuhkan waktu dan strategi yang matang. Hindari terburu-buru menjual atau membeli saham hanya karena panik atau euforia. Bersikap rasional dan tetap berpegang pada data yang valid akan membantumu mengelola investasi dengan lebih baik.

Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa membangun portofolio investasi saham yang lebih stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa