Alasan Keluarga Terpaksa Jual Rumah Musik Harry Roesli di Bandung
Tim Redaksi
BANDUNG, KOMPAS.com
– Layala Khrisna Patria, putra dari seniman legendaris Harry Roesli, mengungkapkan alasan keluarga menjual
Rumah Musik Harry Roesli
yang terletak di Jalan Supratman No 59, Kota
Bandung
, Jawa Barat.
Menurutnya, tingginya
biaya perawatan
menjadi salah satu faktor krusial dalam keputusan tersebut.
“Tentu perlu biaya besar (merawat) rumah berstatus
bangunan heritage
ini,” ujar Layala saat ditemui
Kompas.com
di kediamannya, Kamis (12/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa setiap bulan, keluarganya harus mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk biaya perawatan rumah yang memiliki luas tanah 800 meter persegi tersebut.
Selain biaya perawatan, keluarga Roesli juga harus membayar sejumlah pekerja yang bertugas mengurus Rumah Musik Harry Roesli.
“Yang agak lumayan itu biaya bayar listrik karena banyak alat musik dan lainnya, terus biaya bayar gaji karyawan. Rumah sebesar ini tentu perlu banyak orang untuk mengurusnya,” tambah Layala.
Layala menegaskan bahwa meskipun dinamakan Rumah Musik Harry Roesli, kepemilikan rumah ini bukan hanya milik mendiang ayahnya.
Masih ada hak dari pihak keluarga besar Roesli.
Pada tahun 2018, keluarga besar Roesli sepakat untuk menjual rumah tersebut, dan hasil penjualannya akan dibagikan kepada kerabat lainnya.
“Status rumah ini milik keluarga besar Roesli, artinya bukan Harry Roesli saja. Sebagian besar sudah tidak di Kota Bandung, hanya tersisa beberapa orang saja,” jelasnya.
Meskipun rumah ini telah ditawarkan selama enam tahun, hingga kini belum terjual.
Layala menyebutkan bahwa sudah ada calon pembeli yang datang untuk menego harga.
“Dari segi harga juga mahal, daerah sini (Jalan Supratman) dikenal sebagai salah satu kawasan elite di Kota Bandung,” terangnya.
Ia juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa keluarga menjual Rumah Musik Harry Roesli karena tidak mampu membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Sebagai rumah berstatus bangunan
heritage
, Pemerintah Kota Bandung justru memberikan keringanan terkait tarif PBB.
“Pajak dapat keringan karena status rumah
heritage
. Tapi memang bicara operasional rumah ini sangat besar karena luas area yang cukup gede,” ungkap Layala.
Keluarga Roesli berharap ada calon pembeli yang tertarik untuk membeli Rumah Musik Harry Roesli tanpa mengubah fungsinya.
Namun, keputusan akhir mengenai penggunaan rumah tersebut tetap berada di tangan calon pembeli.
“Kata agen properti kami, yang mau beli rumah ini pasti kebutuhannya untuk usaha. Tapi kami berharap ada yang membeli rumah ini untuk tempat tinggal sehingga heritage bisa bertahan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
4 Alasan Keluarga Terpaksa Jual Rumah Musik Harry Roesli di Bandung Bandung
/data/photo/2024/12/16/675fd28e0509b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)