Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Sudin Kesehatan Jakarta Timur menemukan 324 kasus anak positif tuberkulosis atau 10 persen dari total kasus TBC pada Januari-Maret 2025.
Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy mengatakan jumlah kasus tersebut berdasarkan hasil temuan Sudin Kesehatan dari pemeriksaan 10 Puskesmas kecamatan.
Dari hasil pemeriksaan Sudin Kesehatan Jakarta Timur ratusan anak itu terpapar TBC dari orang-orang di lingkungan terdekat, baik orangtua maupun teman bermain dan tetangga.
“Bisa (tertular) dari kontak terdekat. Artinya orang yang kontak erat, tinggal serumah, bisa juga teman bermain atau tetangga,” kata Herwin di Jakarta Timur, Selasa (6/5/2025).
Sehingga dalam setiap kasus tuberkulosis, Sudin Kesehatan Jakarta Timur selalu melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien.
Tujuannya memastikan sumber kasus dan mencegah agar penularan tidak meluas, serta agar warga penderita tuberkulosis dapat segera mendapatkan penanganan medis untuk pemulihan.
Sudin Kesehatan Jakarta Timur mengimbau agar para orangtua yang mendapati gejala tuberkulosis pada anak, segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan.
“Orangtua perlu melakukan pemeriksaan. Misalkan kalau ada gejala batuk yang sampai lebih dari dua minggu, kemudian nafsu berkurang, atau berat badan enggak tambah naik,” ujarnya.
Herwin menuturkan obat untuk pasien tuberkulosis dapat diakses secara gratis di masing-masing Puskesmas sesuai domisili, sehingga warga diimbau tidak perlu ragu untuk berobat.
Warga juga diimbau tidak memberikan stigma negatif kepada warga penderita tuberkulosis, karena tuberkulosis merupakan penyakit yang dapat disembuhkan.
Secara umum pasien tuberkulosis membutuhkan waktu enam bulan untuk sembuh, dengan catatan setiap harinya rutin mengonsumsi obat-obatan diberikan sesuai anjuran.
“Misalkan mereka ada yang putus obat, maka kita harus pulang lagi. Jika misalkan tidak selesai, ada warga yang sudah resisten dengan obat-obatan ini, kita rujuk rumah sakit rujukan,” tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
