Oktovianus menyampaikan jenis sapi Angus menjadi yang terberat di antara 30 ekor lainnya yang dikorbankan saat Idul Adha nanti.
Sapi Angus dari Prabowo ini berbobot 911 kg dan diberi ke pihak Pemprov NTT. Jenis lainnya seperti Limousin, Simental, Brahman, Ongole dan Bali diberi ke masing pemerintah kabupaten dan kota.
“Jadi dibeli dari peternak lokal dan tersebar di 22 daerah lainnya. Paling berat itu 911 kg jenis Angus. Tidak ada yang sampai 1 ton,” katanya.
Kriteria sapi yang dibeli juga harus harus jantan, memiliki penyakit atau cacat, tidak dikebiri, cukup umur, dan juga sesuai berat minimal tersebut.
Ia menegaskan 30 ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo ini dijamin kesehatannya karena melalui pemeriksaan medis oleh dokter hewan.
Para peternak juga memiliki teknik perawatan khusus untuk menjaga kesehatan semua sapi kurban ini.
“Itu pasti, perawatannya dan kesehatannya dipantau oleh dokter hewan. Kita dari Dinas Peternakan Provinsi NTT maupun di kabupaten dan kota memfasilitasi mencari ternak yang terbaik dan transaksi langsung dengan pihak istana,” tutupnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5246931/original/037453300_1749492422-Sapi_Prabowo.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)