Petugas kesehatan dari Puskesmas Grogol Petamburan mengobati kaki seorang petugas kebersihan yang terluka selama proses pembersihan Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (7/1/2025). ANTARA/Risky Syukur
30 lebih petugas terluka saat bersihkan kolong Tol Angke
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Selasa, 07 Januari 2025 – 16:15 WIB
Elshinta.com – Sebanyak 30 petugas lebih terluka selama proses pembersihan kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat yang sudah dimulai sejak 11 Desember 2024 sampai dengan hari ini (7/1).
“Kalau mulai hari pertama itu sudah 30 petugas. Ada yang kena paku, kaca dan batu,” kata Petugas Kesehatan dari Puskesmas Grogol Petamburan, Kamil kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Namun demikian, puskesmas juga menyiagakan satu unit ambulans untuk mengobati para petugas yang terluka.
“Kita di sini sudah siaga sejak pembersihan tahap pertama kemarin. Ada yang terluka, kita obati lukanya dan kita beri antibiotik,” kata Kamil.
Lebih lanjut, para petugas kebersihan yang terluka diimbau oleh petugas kesehatan agar segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat jika dalam dua hari luka yang didapat tak kunjung membaik dan timbul gejala lain seperti demam akibat luka tersebut.
“Kita imbau begitu, tapi sejauh ini sepertinya belum ada, karena kita selalu kasi obat minum antibiotik juga,” ujar Kamil.
Pantauan di lokasi, Kamil bersama petugas kesehatan lainnya nampak sedang mengobati seorang petugas yang kakinya terluka akibat terkena batu. Nampak petugas membersihkan luka petugas kebersihan tersebut lalu membalutnya dengan kain kasa serta memberinya sejumlah obat antibiotik.
Pemerintah Kota Jakarta Barat menerjunkan 250 sampai dengan 300 personel dengan 16 armada truk pengangkut untuk melakukan bersih-bersih tahap akhir pada hari ini.
Para petugas memungut sampah yang berserakan di area kolong dan memasukkan sampah itu ke truk pengangkut. Truk pengangkut pun kemudian secara bergantian mengangkut sampah menuju tempat pembuangan. Diketahui, dari 257 keluarga yang direlokasi dari kolong Tol Angke, 139 keluarga ber-KTP DKI sudah direlokasi menuju Rusun Daan Mogot, Rusun Rawabuaya, Rusun Tegal Alur, dan Rusun PIK Pulogadung.
Sementara itu 98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta sudah diberikan kompensasi sebesar sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya sewa tinggal selama dua bulan. Kemudian 20 keluarga tanpa KTP sudah dibuatkan KTP DKI dan dipindahkan ke rumah susun.
Sumber : Antara