Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

3 Wanita Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Bertato di Buleleng Bali, Diduga Orang Dekat Korban – Halaman all

3 Wanita Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Bertato di Buleleng Bali, Diduga Orang Dekat Korban – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, BULELENG – Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus penemuan mayat pria bertato di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng Bali.

Diketahui ketiga tersangka diamankan polisi pada Sabtu (8/2/2025) di tempat berbeda.

Belum dijelaskan secara detail siapa sosok ketiga wanita yang menjadi tersangka pembunuhan terhadap I Pande Gede Putra (53) tersebut.

Namun disebut-sebut bila dua pelaku di antaranya memiliki hubungan dekat dengan korban.

Dari hasil penyelidikan polisi, dugaan pembunuhan terhadap Pande Gede Putra terungkap setelah polisi menerima hasil autopsi dokter forensik RSUD Buleleng.

Termasuk sejumlah petunjuk yang ditemukan personel Satuan Reskrim Polres Buleleng.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan berdasarkan hasil forensik dari RSUD Buleleng penyebab kematian Pande Gede Putra diduga karena dibunuh.

“Informasinya demikian (korban pembunuhan),” kata AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).

Tak hanya itu, AKP Diatmika juga mengatakan bahwa pelaku pembunuhan sudah diamankan. 

Kendati demikian ia enggan menyebut secara detail.

“Besok (Kamis) akan dirilis,” ucapnya. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura saat dikonfirmasi mengungkapkan, setelah penemuan jenazah di ruas jalan Singaraja-Denpasar pada Senin (3/2/2025), pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan. 

Hasilnya, kini sudah ada tiga pelaku yang diamankan.

Seluruhnya merupakan perempuan. 

“Ketiga pelaku tersebut ditangkap pada Sabtu (8/2/2025) lalu. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Mapolres Buleleng sejak Minggu (9/2/2025) untuk proses penyidikan,” ucapnya. 

Kasat Reskrim enggan menyebut secara detail, saat disinggung mengenai hubungan ketiga pelaku dengan korban.

Ia mengatakan detail kasus ini akan diungkapkan dalam konferensi pers pada Kamis (13/2/2025). 

“Detailnya kami sampaikan pada pers release besok,” kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Pancasari dibuat geger dengan penemuan jenazah di kawasan hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja-Denpasar pada Senin (3/2/2025).

Jenazah itu ditemukan dua warga sekitar pukul 14.00 Wita, setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan.

Saat ditemukan korban dalam posisi telungkup dan tersangkut di tebing dengan kondisi mengenakan celana jeans dan kaos biru.

Penemuan mayat pria tersebut pun viral setelah  foto jenazah bertato tersebut beredar di media sosial.

Pihak Reskrim bersama Inafis Polres Buleleng kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat itu ke pinggir jalan. 

Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, polisi menemukan sejumlah kejanggalan, seperti tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Wajah korban tampak bengkak dengan hidung dan mulut yang hancur. 

Hasil identifikasi sidik jari jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik.

Di mana data kedua sidik jari disimpulkan identik dengan identitas I Pande Gede Putra P.

Ia merupakan karyawan swasta yang beralamat di jalan H Takwa, RT006/ 009, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar pada 11 Februari 1971. 

(Tribunbali.com/ Muhammad Fredey Mercury/ Tribunnews.com)

Merangkum Semua Peristiwa