3 Versi Saksi Soal Dugaan Awal Mula Kebakaran Besar di Penjaringan Megapolitan 8 Juni 2025

3 Versi Saksi Soal Dugaan Awal Mula Kebakaran Besar di Penjaringan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juni 2025

3 Versi Saksi Soal Dugaan Awal Mula Kebakaran Besar di Penjaringan
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com – 
Polres Metro Jakarta Utara masih menyelidiki penyebab kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (6/6/2025).
Hingga saat ini, polisi mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang menyebutkan versi berbeda terkait awal mula munculnya api.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady, mengatakan ada tiga versi utama yang disampaikan para saksi.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Pertama, ada saksi yang melihat api sudah menyala di lantai dua salah satu rumah. Versi lain, menduga sumber api berasal dari korsleting listrik.
Sementara saksi lainnya menyebut kebakaran dipicu oleh kompor yang ditinggal menyala.
“Ada yang mengatakan api sudah berada di lantai 2, ada yang menduga penyebabnya adalah konsleting listrik, sementara yang lainnya menyebutkan kebakaran berasal dari kompor yang ditinggal menyala,” ujar Fuady saat ditemui di lokasi, Sabtu (7/6/2025).
Untuk memastikan penyebab pasti, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan diterjunkan ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami akan mendatangkan Puslabfor Mabes Polri, yang rencananya akan datang besok atau lusa untuk melakukan olah TKP di lokasi,” imbuh Fuady.
Kerugian Capai Rp 8 Miliar
Kebakaran yang terjadi pada Jumat siang (6/6) itu menghanguskan sekitar 450 rumah semi permanen di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kapuk Muara.
Menurut Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, bangunan yang mudah terbakar membuat api cepat menjalar ke area lain.
“Objek yang terbakar merupakan rumah panggung semi permanen dengan material yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat menjalar,” kata Gatot.
Total kerugian materiil akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 8 miliar. Ratusan keluarga kini mengungsi ke tenda-tenda darurat di lapangan merah, tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Polisi Tinjau Langsung Lokasi Pengungsian
Sabtu malam, Kapolres Fuady mengunjungi langsung lokasi pengungsian untuk melihat kondisi para korban.
Ia tiba sekitar pukul 19.22 WIB dan menyampaikan dukungan serta memastikan penanganan berlangsung dengan baik.
Polisi akan terus mendalami informasi dari warga dan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan penyebab kebakaran yang hingga kini masih menjadi misteri.
(Reporter: Muhammad Daffa Aldiansyah | Editor: Larissa Huda Tim)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.