loading…
George Sugama Halim, anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur yang melakukan penganiayaan terhadap karyawan ayahnya, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan kepolisian. FOTO/IST
JAKARTA – George Sugama Halim , anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur yang melakukan penganiayaan terhadap karyawan ayahnya, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan kepolisian. Sebelum ditangkap pihak berwajib, pelaku sempat melarikan diri ke Sukabumi, Jawa Barat.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, kasus penganiayaan yang dilakukan George Sugama sudah dilaporkan sejak 18 Oktober 2024. Namun kasus tersebut baru ditangani dua bulan setelahnya, karena ada proses-proses yang harus diselesaikan.
Polisi menangkap George Sugama usai video penganiayaan terhadap pegawai toko roti berinisial D viral di media sosial.
Terlepas dari penangkapan George Sugama Halim, anak pemilik toko roti tersebut rupanya memang dikenal sebagai orang yang bermasalah oleh para karyawan. Korban berinisial D yang pernah bekerja di toko roti milik orang tuanya bahkan membeberkan keburukan GSH.
3 Tingkah George Sugama Halim yang Sangat Menyakiti Hati
1. Bertindak Sewenang-wenang dan Lakukan Kekerasan
Pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur, berinisial D (19) menjelaskan pengalaman pahitnya selama bekerja di toko roti milik orang tua George Sugama Halim. Anak bosnya itu suka bersikap sewenang-wenang dengan memerintahkan sesuatu yang berada di luar tanggung jawabnya.
Salah satunya adalah ketika D diminta membawakan makanan ke kamar George, padahal itu bukanlah tanggung jawab D sebagai kasir di toko roti.
“Saya terlampau takut kepada GHS yang pernah menganiaya saya, sehingga masuk ke kamarnya adalah upaya bunuh diri,” jelas D.
Jika perintah George tidak dipatuhi, maka D kemungkinan besar akan mengalami kekerasan. Baik dengan cara dilempar barang, atau dipukul secara langsung.
2.Mengaku Kebal Hukum
Tidak hanya suka melakukan kekerasan, George juga beberapa kali sempat menghina D dan teman-temannya. Terlebih ketika D tidak mau menuruti perintahnya.
George kerap menuduh D sebagai orang miskin yang tidak akan mampu melaporkan penganiayaan tersebut. “Bilang saya, ‘Miskin, babu’ terus dia juga bilang, ‘Orang miskin kayak lu mana bisa laporin gua ke polisi, gua ini kebal hukum’,” ungkap D.
3. Karyawan Disebut Babu
George Sugama Halim juga pernah menyebut D sebagai babu, ungkapan kasar bagi pembantu. Perkataan kasar itu diterima D saat mengantarkan makanan ke kamar. D dilempar meja oleh GSH tapi tidak mengenai dirinya.