Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
3 Ragam Spanduk "Nyeleneh" di Tengah Demo Mahasiswa Indonesia Gelap Megapolitan – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

3 Ragam Spanduk "Nyeleneh" di Tengah Demo Mahasiswa Indonesia Gelap Megapolitan

3
                    
                        Ragam Spanduk "Nyeleneh" di Tengah Demo Mahasiswa Indonesia Gelap
                        Megapolitan

Ragam Spanduk “Nyeleneh” di Tengah Demo Mahasiswa Indonesia Gelap
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Aksi unjuk rasa “
Indonesia Gelap
” yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Senin (17/2/2025), di sekitar Patung Kuda dan Istana Negara, Jakarta Pusat, tak hanya diwarnai orasi.
Sejumlah spanduk dengan tulisan unik dan sindiran tajam juga ikut meramaikan aksi mahasiswa ini.
Salah satu spanduk yang menarik perhatian bertuliskan, “
Anaknya makan gratis, ortu-nya di-PHK”
.
Kalimat ini menyentil program makanan bergizi gratis (MBG) yang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 dan dikaitkan dengan kebijakan efisiensi anggaran di berbagai instansi.
Selain itu, beberapa spanduk lain juga terlihat di tengah kerumunan demonstran.
Ada yang bertuliskan
“Tut Wuri Efisiensi”
. Tak ketinggalan, sindiran lainnya, seperti 
“EfisienShit!”
, dan
“Ok Gas Ok Gas, Anggaran Sulit!”
juga ikut mewarnai aksi ini.
Ketua BEM UI 2024, Iqbal Cheisa Wiguna, sebelumnya mengonfirmasi, sekitar 1.000 mahasiswa UI akan turun ke jalan.
Mereka berangkat sekitar pukul 11.30-12.00 WIB menuju Istana Negara.
“Teman-teman UI kita akan bergabung dengan massa nasional nanti bersama BEM Seluruh Indonesia dan bersama Aliansi Masyarakat Sipil. Kita akan fokuskan massa ini di Istana Negara, apabila kita tidak sampai ke sana, mungkin kita akan mentok di Patung Kuda,” ujar Iqbal.
Dalam aksi ini, mahasiswa membawa lima tuntutan utama. Kelimat itu yakni, pencabutan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
Kemudian, evaluasi program MBG, hingga pencairan tunjangan dosen dan tenaga pendidik tanpa pemotongan birokrasi.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut pencabutan pasal RUU Minerba terkait izin tambang bagi kampus serta memprotes inkonsistensi pemerintah dalam membuat kebijakan.
Aksi ini masih berlangsung dan diperkirakan semakin ramai.
(Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa