3 Polisi Gadungan Dibekuk, Tipu Keluarga Tahanan di Pasuruan Puluhan Juta Rupiah Surabaya 28 Agustus 2025

3 Polisi Gadungan Dibekuk, Tipu Keluarga Tahanan di Pasuruan Puluhan Juta Rupiah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        28 Agustus 2025

3 Polisi Gadungan Dibekuk, Tipu Keluarga Tahanan di Pasuruan Puluhan Juta Rupiah
Tim Redaksi
PASURUAN, KOMPAS.com
– Satuan Reskrim Polres Pasuruan Kota menangkap tiga polisi gadungan, yang menjanjikan pembebasan tahanan dari sel Polres Pasuruan Kota.
“Aksi ketiga tersangka yang mengaku polisi itu terkuak setelah ada laporan dari keluarga tahanan yang sedang kami proses hukum,” kata Iptu Choirul Mustofa, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Kamis (28/08/2025).
Tiga polisi gadungan itu adalah F (47) dan S (49), warga Kademangan, Kota Probolinggo, serta Y (50), warga Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.
Choirul menjelaskan, pihaknya mengendus perbuatan polisi gadungan itu setelah mendapat laporan dari A (40), warga Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.
A adalah salah satu keluarga tahanan yang terlibat kasus curanmor, dan kini ditahan di Polres Pasuruan Kota. Modus yang dilakukan para tersangka adalah mendatangi A dengan mengaku sebagai polisi.
Selang beberapa waktu, ketiganya menjanjikan dapat membebaskan anggota keluarganya yang kini sedang diproses hukum dengan membayar sejumlah uang.
“Tiga orang yang diduga preman ini mengaku sebagai polisi. Dia berjanji bisa membebaskan tahanan, tapi dengan membayar uang. Korban sudah menyerahkan uang puluhan juta,” kata dia.
Choirul menegaskan, selama penyidikan terhadap keluarga A yang sedang diproses hukum, ketiga polisi gadungan itu tidak pernah masuk ke Mapolres Pasuruan Kota.
Namun, setelah ada laporan dari A, polisi lalu mengejar para pelaku. F dan S ditangkap di wilayah Probolinggo, sementara Y ditangkap di sekitar rumahnya.
Dari hasil penangkapan, polisi mendapatkan barang bukti berupa uang sebesar Rp 5 juta.
“Saat ini masih dalam pemeriksaan intensif dan pengembangan apakah dimungkinkan ada korban lain,” cetus Choirul.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.