Penyesalan Anita Viralkan Kehilangan Tumbler di KRL…
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
— Pasangan suami istri Anita dan Alvin menyampaikan permohonan maaf terkait viralnya kasus kehilangan tumbler atau botol minum di KRL yang menyeret seorang petugas KAI Commuter, Argi.
Dalam video berdurasi 55 detik itu, mereka menyampaikan penyesalan sekaligus mengakui bahwa unggahan Anita di media sosial yang berujung viral bukan hal tepat.
“Kami sangat sadar cara kami menyikapi kejadian kami ini sangat tidak bijak sehingga melukai banyak perasaan orang-orang di luar sana,” ujar Anita dalam video yang diterima
Kompas.com,
Kamis (27/11/2025).
Salah satu yang merasakan dampak tersebut adalah Argi, seorang petugas yang berjaga di Stasiun Rangkasbitung. Ia mengaku dipecat akibat masalah tumbler penumpang yang hilang.
Bagi mereka, kejadian tersebut menjadi pelajaran besar untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan keluhan di ruang publik.
Oleh sebab itu, mereka sangat menyesal dengan kondisi yang terjadi belakangan ini.
“Dari lubuk hati kami yang paling dalam, kami sangat meminta maaf yang sebesar-besarnya,” kata Anita.
Sebelumnya, Anita membuat sebuah utas di akun Thread pribadinya, @anitadewl, mengenai tumbler miliknya yang hilang usai tertinggal di kereta.
la menganggap ada indikasi pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) penanganan barang hilang di lingkungan stasiun.
Kasus ini berawal ketika Anita lupa membawa
cooler bag
yang dibawanya dalam
KRL
rute Tanah Abang-Rangkasbitung, Senin (17/11/2025) pukul 19.00 WIB.
Anita menaiki KRL
green line
tersebut sepulang kerja dan berada di gerbong khusus perempuan.
Sekitar pukul 19.40 WIB, ia turun di Stasiun Rawa Buntu. Saat itu, ia baru menyadari bahwa
cooler bag
miliknya tertinggal di bagasi
Commuter Line
.
la kemudian melapor kepada petugas. Malam itu juga,
cooler bag
tersebut ditemukan oleh satpam PT KAI bernama Argi. Barang itu langsung diamankan dan sempat didokumentasikan.
Keesokan harinya, Anita bersama suaminya, Alvin, mengambil
cooler bag
tersebut di Stasiun Rangkasbitung.
Namun, ia terkejut karena isi di dalam
cooler bag
itu, yakni sebuah tumbler, sudah hilang. Tasnya kembali, tetapi isinya tidak lengkap.
Saat dikonfirmasi, Argi mengakui bahwa ia tidak memeriksa isi
cooler bag
milik Anita saat menerima barang tersebut.
la menyadari kelalaiannya karena kondisi stasiun sedang ramai dan ia masih bertugas berjaga, sehingga
cooler bag
itu disimpan tanpa pengecekan detail.
Argi kemudian menghubungi Alvin dan meminta maaf melalui pesan singkat.
Bahkan, dalam pesan itu, Argi akan membantu Anita dan Alvin untuk melakukan pencarian melalui rekaman CCTV.
Jika tidak ditemukan, ia bersedia mengganti tumbler tersebut sesuai harganya, yakni Rp 300.000.
“Ini kesalahan saya dikarenakan tidak dicek terlebih dahulu, saya akan tanggung jawab dengan mengganti barang tsb Pak,” tulis Argi dalam pesan untuk Alvin yang diunggah di akun Threads @argi_bdsyh, Rabu (26/11/2025).
KAI Commuter membantah kabar pemecatan seorang petugas stasiun sebagaimana narasi yang beredar.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda mengatakan, perusahaan masih melakukan penelusuran untuk memastikan fakta kejadian.
“KAI Commuter sendiri tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar, karena kami memiliki aturan dan prosedur kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan,” ujar Karina dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com,
Kamis.
Pada tahap awal, KAI Commuter juga sudah berkoordinasi dengan mitra pengelola petugas
frontliner
yang bertugas di lapangan.
Semua petugas selalu diarahkan untuk menjalankan prosedur operasional standar (SOP) selama bertugas.
“Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi,” jelas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
3 Penyesalan Anita Viralkan Kehilangan Tumbler di KRL… Megapolitan
/data/photo/2025/11/27/692858b1632ef.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)