TRIBUNNEWS.COM – Tiga pelaku yang diduga melecehkan turis asing asal Singapura berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polrestabes Bandung, Jawa Barat.
Dilansir Tribun Jabar, ketiga pelaku berinisial RF, RM, dan MCA.
Mereka diamankan setelah anggota Satreskrim Polrestabes Bandung berkomunikasi dengan korban via email.
Korban pun menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian.
“Mereka (pelaku) diamankan setelah tim melakukan penelusuran. Mereka masih di bawah umur, pelajar, anak berhadapan dengan hukum berusia 17 tahun.”
“Semuanya warga Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung,” ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, di Maspolrestabes Bandung, Sabtu (4/1/2025) malam.
Adapun peristiwa pelecehan itu terjadi di Jalan Braga, Kota Bandung, tetapi bukan pada malam tahun baru.
Budi berujar, saat itu RF, RM, dan MCA tengah ikut nonton bareng pertandingan Persib Bandung di Braga Sky.
“Kejadiannya bukan pada malam tahun baru, tapi tanggal 29 Desember 2024, yaitu ketiga terduga pelaku lagi menonton Persib di Braga Sky.”
“Pada saat istirahat babak pertama, ketiganya mencari makan. Saat mencari makan bertemu dengan korban yang sedang melakukan vlog,” ucap Budi.
Ia menyebut, ketiga pelaku penasaran dengan orang yang melakukan vlog dengan menggunakan bahasa Inggris.
Pelaku berinisial RF dan RM mengaku mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya dan mendahului korban.
“Pada saat mendahului, berdasarkan keterangan pelaku, jalan sempit, tangannya menyentuh bagian belakang korban warga Singapura.”
“Sedangkan satu lagi atas nama RM, memang mengakui dan hanya menyentuh tas dari korban. MCA tidak melakukan apa-apa, tidak ada gerakan apa-apa,” terangnya.
Sebelumnya, dugaan pelecehan oleh warga lokal terhadap turis asal Singapura viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi pada pasangan berinisial D dan J yang tengah berlibur di Kota Bandung.
“Kami sedang berjalan di Jalan Braga dan sekelompok anak laki-laki mengikuti kami selama 10 menit,” ujar D saat dikonfirmasi via pesan Instagram.
Lalu, tiba-tiba J mendapat sentuhan dari kelompok anak itu.
Setelah itu, D mengatakan dirinya menoleh ke arah mereka sehingga kelompok anak itu berlari cepat menuju sebuah toko.
“J dan saya kemudian berjalan di ruas yang lain karena kami merasa tidak aman.”
“Mereka tidak berbicara dengan kami atau berinteraksi dengan kami setelah itu,” terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Motif 3 Pelajar Cimaung Diduga Lecehkan Turis Singapura di Jalan Braga Bandung, Ngaku Penasaran.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)