3 Jenazah dan 1 Bagian Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi DVI Polda Jatim Surabaya 14 Oktober 2025

3 Jenazah dan 1 Bagian Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi DVI Polda Jatim
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Oktober 2025

3 Jenazah dan 1 Bagian Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi DVI Polda Jatim
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Empat kantong jenazah, satu di antaranya bagian tubuh korban ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
“Kami telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap empat kantong jenazah yang terdiri dari tiga jenazah dan satu
body part
(bagian tubuh),” kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr. M. Khusnan Marzuki, Selasa (14/10/2025).
Tiga kantong jenazah yang teridentifikasi tersebut cocok dengan DNA dan medis yang terhimpun dalam data antemortem sebagai berikut: 
1. Ubay Dinhai Azkal Askia (15), alamat Dusun Batoporo, Batoporo Timur, Kedundung, Sampang
2. M. Muhfi Alfian (16) alamat Perum The Sun Village, Buduran, Sidoarjo
3. Abdul Halim (16), alamat Bulak Banteng Madya, Surabaya
Sementara itu, satu kantong merupakan bagian tubuh dari korban yang dievakuasi selamat atas nama Nur Ahmad Rahmatullah (14), warga Surabaya.
“Satu kantong yang cocok dengan PM RSB BP 035B teridentifikasi melalui DNA cocok dengan korban yang masih hidup atas nama Nur Ahmad Rahmatullah,” ucap Khusnan.
Nur Ahmad merupakan korban selamat yang menjalani operasi amputasi di lokasi saat proses evakuasi karena satu bagian tubuhnya tertimpa runtuhan bangunan.
“Iya yang dilakukan diamputasi kami lakukan tes DNA juga. Jadi nanti tergantung keluarganya apakah nanti diambil atau kami kirim ke sana, orangnya masih hidup jadi sudah teridentifikasi,” ucap dia.
Peristiwa robohnya bangunan tiga lantai mushala Ponpes Al Khoziny yang terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terjadi pada Senin (29/10/2025) sore.
Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat bahwa insiden tersebut mengakibatkan 171 korban, di mana 104 orang berhasil selamat, sementara 67 orang lainnya meninggal dunia.
Dari 67 kantong jenazah yang diterima oleh tim DVI Polda Jatim, sudah teridentifikasi sebanyak 58 korban. Sementara itu, lima lainnya masih dalam proses.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.