3 Fakta Gerbang SDN Utan Jaya Depok Digembok Ahli Waris, Kejadian Sudah 2 Kali, Orangtua Resah

3 Fakta Gerbang SDN Utan Jaya Depok Digembok Ahli Waris, Kejadian Sudah 2 Kali, Orangtua Resah

TRIBUNJAKARTA.COM – Gerbang SDN Utan Jaya Depok digembok oleh ahli waris.

Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang seharusnya berlangsung di sekolah menjadi terganggu.

Sehingga siswa diminta untuk belajar dari rumah.

Berikut faktanya yang dirangkum Tribun Jakarta:

1. Sengketa Lahan

Dilansir dari wartakotalive.com, perwakilan ahli waris, Mochtar menjelaskan tanah yang ditempati SDN Utan Jaya Depok adalah milik keluarganya.

Namun setelah puluhan tahun, pemerintah enggan membayarkan sewa atau membeli lahan tersebut.

Padahal, Mochtar mengaku, keluarganya sudah beberapa kali dipanggil oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Depok.

Sayangnya, hanya diberi harapan palsu.

lihat foto
Istilah cilukba bukanlah sesuatu yang asing di telinga kita karena sudah populer sejak lama. Namun buat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ada filosofinya nih.

“Digembok ini karena saya sudah mengirimkan surat prosedur, namun tidak dihargai,” kata Mochtar di lokasi.

Nantinya, gerbang yang ditutup dengan rantai dan dikunci gembok ini bakal dibuka pihak ahli waris jika sudah menemui kesepakatan dengan Pemkot Depok.

2. Kejadian Sudah 2 Kali

Heni, sau diantara wali murid mengungkapkan jika penggembokan sudah terjadi dua kali.

Hal ini lah yang membuat dirinya resah.

“Semenjak anak saya sekolah di sini, seingat saya sudah dua kali (gerbang digembok),” kata Heni.

3. Pemberitahuan via WhatsApp

Dari penuturan Heni, diketahui jika pemberitahuan belajar dari rumah hanya diinfokan via WhatsApp grup saja.

“Cuma diinfokan guru dari grup WA aja, hari ini disuruh BDR, enggak masuk sekolah, karena digembok sekolahnya,” ungkapnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya