3 Dasco: Tak Perlu Diskreditkan Penggemar One Piece sebagai Makar Nasional

3
                    
                        Dasco: Tak Perlu Diskreditkan Penggemar One Piece sebagai Makar 
                        Nasional

Dasco: Tak Perlu Diskreditkan Penggemar One Piece sebagai Makar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Usai menilai pengibaran bendera
One Piece
sebagai upaya memecah belah bangsa, kini Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra
Sufmi Dasco Ahmad
mengimbau agar tidak ada yang mendiskreditkan ekspresi penggemar One Piece sebagai aksi makar.
“Tidak perlu ada narasi yang mendiskreditkan penggemar One Piece sebagai makar atau upaya menjatuhkan pemerintah,” ujar Dasco dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025) malam.
Dasco menekankan agar tidak membenturkan para pencinta anime dan manga One Piece dengan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap Merah Putih.
Dasco pun mengimbau agar seluruh anak bangsa bersatu dan senantiasa waspada terhadap segala upaya yang dapat memecah belah bangsa.
Ia juga mengingatkan bahwa generasi muda melihat One Piece sebagai bagian dari budaya populer, bukan simbol separatisme.
“One Piece ini manga yang sudah puluhan tahun tumbuh sama generasi muda kita. Ini salah satu staf saya, anaknya sudah tiga, dia juga bilang dirinya Nakama,” tuturnya.
Sementara itu, Dasco mengingatkan bahwa bendera yang akan dikibarkan pada 17 Agustus adalah
bendera Merah Putih
.
Dia menyebut sudah tidak ada lagi yang perlu didebatkan terkait kemerdekaan Indonesia.
“Pada 17 Agustus, bendera Merah Putih tetap satu-satunya simbol nasional yang dikibarkan. Hal ini sudah jelas dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan penuh semangat
persatuan
dan kebangsaan,” imbuh Dasco.
Pada Kamis (31/7/2025) kemarin, Dasco menyampaikan pernyataan berbeda menanggapi viral pengibaran bendera One Piece jelang 17 Agustus.
Politikus Partai Gerindra ini menilai aksi pengibaran bendera bajak laut itu merupakan upaya memecah belah bangsa.
“Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025) kemarin malam.
Dasco mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan simbol-simbol atau gerakan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.