Jakarta, Beritasatu.com – Ciri asam urat tinggi menjadi hal yang penting untuk dikenali, terutama saat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Asam urat atau gout merupakan kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang terbentuk ketika tubuh memecah purin.
Purin merupakan sebuah senyawa yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan dan minuman seperti daging merah, jeroan, seafood, serta alkohol. Kristal tajam ini dapat menyebabkan nyeri sendi yang intens dan peradangan, sehingga mengganggu kenyamanan saat beraktivitas, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa.
Berikut ini beberapa ciri-ciri asam urat tinggi yang perlu diwaspadai, dikutip dari NCBI, Rabu (26/3/2025).
Ciri Asam Urat Tinggi yang Perlu Diperhatikan
1. Nyeri sendi yang mendadak dan parah
Salah satu gejala utama dari asam urat tinggi adalah nyeri sendi yang datang secara tiba-tiba dan terasa sangat intens. Nyeri ini sering kali menyerang pada malam hari atau saat bangun tidur di pagi hari. Bagian tubuh yang paling sering terdampak adalah jempol kaki, meskipun sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, atau pergelangan tangan juga bisa mengalami serangan.
2. Kemerahan dan peradangan pada sendi
Sendi yang terkena asam urat tinggi biasanya mengalami peradangan yang ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan terasa panas saat disentuh. Kondisi ini disebabkan oleh akumulasi kristal asam urat di dalam sendi, yang memicu reaksi peradangan dan membuat area yang terkena menjadi lebih sensitif.
3. Rasa tidak nyaman yang berkepanjangan
Meskipun serangan asam urat dapat mereda dalam beberapa hari, rasa tidak nyaman pada sendi sering kali masih bertahan selama beberapa minggu. Beberapa penderita juga mengalami kekakuan pada sendi yang terkena, membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berulang dan menjadi lebih sering terjadi.
Cara Mencegah dan Mengontrol Asam Urat Tinggi
Saat berbuka puasa dan sahur, sebaiknya pilih makanan yang rendah purin dan kaya akan nutrisi. Hindari makanan berlemak tinggi serta makanan olahan yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
Menghindari minuman beralkohol dan manis
Minuman yang mengandung alkohol dan gula tambahan dapat memperburuk kondisi asam urat. Sebaiknya konsumsi air putih lebih banyak untuk membantu ginjal membuang kelebihan asam urat dalam tubuh.
Memperbanyak konsumsi air putih
Minum air putih dalam jumlah cukup dapat membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urine. Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas sehari agar tetap terhidrasi dengan baik.
Menjaga berat badan ideal
Menurunkan berat badan secara bertahap dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Namun, hindari diet ekstrem yang dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat secara mendadak.
Aktivitas fisik yang teratur, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga, dapat membantu menjaga kebugaran tubuh serta mencegah penumpukan asam urat di dalam darah.
Ciri asam urat tinggi dapat dikenali melalui gejala, seperti nyeri sendi yang mendadak, peradangan, dan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan. Untuk mencegahnya, penting untuk menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan, menghindari alkohol dan makanan tinggi purin, memperbanyak minum air putih, serta rutin berolahraga. Dengan langkah-langkah tersebut, kadar asam urat dapat terkontrol sehingga Anda dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa gangguan nyeri sendi akibat asam urat tinggi.