TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Sebanyak 275 atlet taekwondo se Jawa Tengah, ikut memperebutkan kejuaraan Taekwondo Garuda Cup 2025 di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Minggu (2/2/2025).
Kejuaraan Garuda Cup tahun 2025, menjadi wadah bagi para atlet muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka sekaligus sebagai ajang evaluasi dan pembinaan.
“Garuda Cup ini diikuti oleh atlet dari berbagai daerah, mulai dari Karesidenan Pekalongan hingga tamu undangan dari Semarang, Purbalingga, dan Magelang,” ujar Fajar selaku Ketua Panitia Garuda Cup 2025.
Adapun kejuaraan ini mempertandingkan berbagai kelas, mulai dari kyorugi (pertarungan) prestasi dan pemula, hingga poomsae (seni jurus) prestasi dan pemula.
“Atlet yang bertanding pun beragam, mulai dari usia 5 tahun hingga junior usia 16 tahun,” imbuhnya.
Ketua Pengkab Taekwondo Kabupaten Pekalongan, Slamet Widodo berharap, kejuaraan ini dapat menjadi motivasi bagi atlet taekwondo di Kabupaten Pekalongan untuk meningkatkan kemampuan dan meraih prestasi yang lebih tinggi.
“Kita sendiri berharap, untuk peserta taekwondo di Kabupaten Pekalongan bisa lebih banyak baik personel maupun prestasinya.”
“Jadi, ini sebagai ajang evaluasi di bidangnya masing-masing. Harapannya, anak-anak Kabupaten Pekalongan bisa muncul prestasi di wilayah Jateng,” katanya.
Slamet juga memberikan masukan terkait penyelenggaraan kejuaraan di masa mendatang.
Menurutnya, jumlah peserta yang sudah banyak ini perlu diimbangi dengan lokasi dan fasilitas yang lebih memadai.
“Tapi sedikit masukan, untuk lokasi di tempat kabupaten Pekalongan terus terang belum memadai untuk venue pelaksanaan, kemudian penginapan kita belum mencukupi kalau akan mengadakan event level besar.”
“Jadi, untuk sementara kita ya seperti ini, tidak terlalu besar,” ujarnya.
Ketua KONI Kabupaten Pekalongan, Rindiansyah menilai, kejuaraan ini dapat menjadi ajang untuk mencari bakat-bakat muda taekwondo di Kabupaten Pekalongan.
“Saya sangat bangga, dengan diadakan event-event cabor seperti taekwondo ini. Kegiatan ini bisa menjadi ajang mencari bakat, mencari atlet bahwa jika semua atlet ingin menjadi profesional harus memiliki jam terbang yang sangat tinggi.”
“Saya berharap, generasi muda di Kabupaten Pekalongan akan tercipta dengan ajang atau event oleh beberapa club taekwondo,” terangnya. (Dro)
