TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) mencatat, sebanyak 215.646 tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) telah terjual dalam satu hari pada saat puncak arus mudik Lebaran 2025, pada Jumat (28/3/2025) kemarin.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, jumlah itu naik 9 persen jika dibandingkan realisasi tahun 2024.
Angka tersebut juga merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode Angkutan Lebaran 21 Maret sampai 11 April 2025.
“Kemarin merupakan puncak arus mudik Lebaran dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari yang terdiri dari 184.008 tiket KA JJ dan 31.638 tiket KA Lokal yang dikelola KAI,” kata Anne dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).
Anne mengatakan, tingkat okupansi saat puncak arus mudik kemarin sebesar 115,56 persen untuk KA JJ dan 60,65 persen untuk KA Lokal.
Dia bilang, tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel.
“Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan, bukan hanya dari stasiun awal hingga tujuan akhir,” jelasnya.
Anne bilang bahwa kepadatan arus mudik masih terjadi hari ini dengan penjualan tiket pada 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB mencapai 186.074 dalam sehari. Total tersebut terdiri dari 167.481 KA JJ dan 18.593 KA Lokal.
Sementara untuk memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 tempat duduk untuk Kereta Api Lokal.
Anne menyebut, per hari ini penjualan tiket menunjukkan tren yang positif. Sebanyak 3.303.774 tiket telah terjual atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang disediakan.
“Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25 persen, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05 persen dari kapasitas yang tersedia,” jelas Anne.
Selama masa Angkutan Lebaran KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8 persen dibandingkan periode sebelumnya. Dengan total kapasitas mencapai 4.591.510 kursi, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.
“Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit. Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” ujar Anne.