TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Melamar pekerjaan di Bekasi harus lebih hati-hati, terutama dengan maraknya penipuan tenaga kerja ilegal.
Waspadai ciri-ciri seperti biaya tidak wajar dan janji kerja palsu agar tidak terjebak dan mengalami kerugian.
Kasus penipuan tenaga kerja ilegal kembali mencuat di Bekasi.
Baru-baru ini, sebuah ruko di Komplek Plaza Bekasi Jaya, Jalan Insinyur H Juanda, Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, diduga menjadi tempat praktik penyaluran tenaga kerja bodong.
Para pencari kerja diminta membayar sejumlah uang dengan janji pasti diterima bekerja, namun banyak yang akhirnya tertipu.
Seorang warga sekitar, Aris (62), mengungkapkan bahwa ruko tersebut menerima lamaran kerja dengan syarat membayar biaya tertentu.
“Ada dua orang yang saya tahu harus membayar Rp800 ribu di awal, lalu saat dipanggil lagi diminta tambahan Rp1,5 juta,” ujar Aris, Senin (28/4/2025).
Setiap hari, sedikitnya lima orang mendatangi ruko itu dengan harapan mendapatkan pekerjaan.
Namun, video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang wanita kecewa setelah membayar Rp600 ribu tanpa hasil.
Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Ketenagakerjaan telah menindaklanjuti laporan ini.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Tri Kartika Ningsih, memastikan bahwa ruko tersebut tidak memiliki izin resmi.
“Ruko ini bodong. Tidak ada izin yang tercatat. Kalau ada izin, pemiliknya tidak mungkin menghindar seperti ini,” tegasnya.
RUKO BODONG – Suasana ruko di Komplek Plaza Bekasi Jaya yang diduga menjadi lokasi praktik penipuan tenaga kerja ilegal, Senin (28/4/2025).
Sementara itu, Kapolsek Rawalumbu AKP Ririn Sri Damayanti menyatakan pihaknya sudah mengirimkan anggota untuk memantau situasi, meskipun hingga kini belum ada laporan resmi dari korban.
Polisi juga sedang menangani dugaan intimidasi terhadap wartawan yang meliput kejadian ini.
Sebagai langkah lanjutan, Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi akan berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memperkuat pengawasan terhadap lembaga penyalur kerja di wilayah Bekasi.
Agar tidak menjadi korban, simak dua tips aman melamar pekerjaan di Bekasi berikut ini:
1. Lakukan Penelitian Mendalam
Sebelum mengirim lamaran, selalu cek latar belakang perusahaan.
Pastikan perusahaan tersebut memiliki situs web resmi, alamat kantor yang jelas, dan ulasan positif dari mantan karyawan atau pelamar lain.
Gunakan situs lowongan kerja terpercaya yang memverifikasi info perusahaan, dan selalu pastikan keaslian alamat email serta situs web yang digunakan.
Penipu kerap memakai alamat palsu menyerupai nama perusahaan ternama.
2. Waspadai Tawaran Gaji Tidak Masuk Akal
Jangan mudah percaya dengan tawaran gaji besar tanpa syarat pengalaman atau kualifikasi.
Biasanya, perusahaan yang serius memiliki proses rekrutmen ketat, mulai dari seleksi administrasi hingga wawancara mendalam — tanpa pungutan biaya apapun.
Bila diminta membayar dengan alasan apapun sebelum resmi diterima, itu tanda kuat adanya indikasi penipuan.
Mencari pekerjaan memang tidak mudah, tapi lebih baik berhati-hati daripada menyesal kemudian. Jika menemukan tanda-tanda mencurigakan saat melamar kerja, segera laporkan ke Dinas Ketenagakerjaan atau pihak kepolisian untuk mencegah korban bertambah.
Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
