2 Pelajar yang Tenggelam di Sungai Batanghari Ogan Ditemukan Meninggal

2 Pelajar yang Tenggelam di Sungai Batanghari Ogan Ditemukan Meninggal

Pesawaran, Beritasatu.com – Dua pelajar putri sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pesawaran, Lampung, ditemukan meninggal setelah tenggelam di aliran Sungai Batanghari Ogan. Kedua korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada hari yang berbeda.

Korban masing-masing berinisial KE (12) dan AA (12), warga Kecamatan Tegineneng, Lampung. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat (12/12/2025) sore saat kedua korban berenang di sungai bersama tiga orang temannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Beritasatu.com, korban KE diduga terseret arus sungai karena tidak bisa berenang. Melihat rekannya tenggelam, korban AA berusaha memberikan pertolongan. Namun, derasnya arus sungai justru menyeret keduanya hingga hilang.

Upaya pencarian awal dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar, tetapi tidak membuahkan hasil. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Basarnas Lampung untuk dilakukan operasi pencarian.

Pada hari pertama pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban AA sekitar pukul 19.34 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan pada jarak sekitar 850 meter dari titik awal kejadian dan langsung dievakuasi ke rumah duka.

Sementara itu, pencarian terhadap korban KE dilanjutkan hingga pukul 24.00 WIB. Karena keterbatasan pencahayaan dan kondisi di lokasi, operasi SAR dilanjutkan ke hari kedua.

Pada Sabtu (13/12/2025), operasi pencarian diperluas hingga radius sekitar tiga kilometer ke arah timur laut dari lokasi kejadian. Tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga search and rescue unit (SRU) dan melakukan penyisiran sungai menggunakan perahu karet.

Sekitar pukul 09.30 WIB, korban KE akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 13 kilometer ke arah timur laut dari titik awal tenggelam dan selanjutnya dievakuasi untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Wakil Komandan Tim Rescuer Basarnas Lampung, Purnomo, menyampaikan belasungkawa sekaligus apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian.

“Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para korban. Terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan, perangkat desa, serta masyarakat yang telah bersama-sama melakukan upaya pencarian sejak awal hingga korban berhasil ditemukan,” kata Purnomo.

Operasi SAR melibatkan Tim Rescue Basarnas Lampung, Polsek Tegineneng, BPBD Kabupaten Pesawaran, Tagana, perangkat desa, serta masyarakat setempat.

Basarnas mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di sungai atau perairan dengan arus yang deras.