2 PDI-P Minta Maaf Megawati Tak Bisa Melayat Kwik Kian Gie: Sudah di Bali Ada Agenda Partai Nasional

2
                    
                        PDI-P Minta Maaf Megawati Tak Bisa Melayat Kwik Kian Gie: Sudah di Bali Ada Agenda Partai
                        Nasional

PDI-P Minta Maaf Megawati Tak Bisa Melayat Kwik Kian Gie: Sudah di Bali Ada Agenda Partai
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Umum
PDI-P

Megawati Soekarnoputri
tidak dapat hadir langsung melayat ekonom senior
Kwik Kian Gie
yang wafat, pada Senin (28/7/2025).
Megawati disebut telah berada di Bali untuk menghadiri agenda partai yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDI-P
Yasonna Laoly
saat ditemui di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, usai melayat almarhum Kwik, Selasa (29/7/2025).
“Maka kami mohon maaf, Ibu kebetulan sudah sampai di Bali karena ada agenda partai yang penting, maka kami bertiga dengan Pak Ronny mewakili DPP Partai untuk hadir di sini,” kata Yasonna, saat ditemui, Selasa.
Menurut Yasonna, Megawati memiliki kedekatan khusus dengan Kwik yang pernah menjabat sebagai salah satu menteri di kabinet yang dipimpinnya saat menjadi Presiden ke-5 RI.
“Beliau menitip salam kepada seluruh keluarga dan sangat terpukul dengan kepergian Almarhum Pak Kwik. Beliau salah seorang menterinya, seorang DPP pada zamannya. Jadi, kita tahu benar zaman-zaman berjuang dan zaman-zaman sulitnya,” terang mantan Menteri Hukum dan HAM itu.
Yasonna mengenang sosok Kwik sebagai nasionalis sejati dan ekonom yang konsisten memperjuangkan kebijakan ekonomi pro-rakyat.
Ia menyebut, sikap kritis Kwik terhadap ekonomi pasar bebas dan kapitalistik merupakan cerminan dari nilai-nilai yang selama ini ia pegang teguh.
“Kita mengenal Pak Kwik adalah seorang nasionalis sejati, seorang ekonom yang andal dan pro rakyat, sangat berpihak kepada kebijakan ekonomi pro rakyat,” ujar Yasonna.
Ia menambahkan, nilai-nilai yang diwariskan Kwik, khususnya keberpihakan pada rakyat kecil, menjadi warisan penting bagi PDI Perjuangan.
Yasonna juga mengaku sudah cukup lama tidak bertemu langsung dengan Kwik, namun sempat beberapa kali berkomunikasi saat dirinya masih menjabat sebagai menteri.
“Saya sudah cukup lama tidak ketemu dengan Beliau, tapi pernah kontak-kontak, ada hal-hal yang Beliau tanyakan kepada saya waktu saya masih menjadi menteri,” pungkas dia.
Adapun jenazah Kwik Kian Gie rencananya akan dikremasi pada Kamis (31/7/2025).
Saat ini, jenazah masih disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa.
Kwik Kian Gie meninggal dunia
pada usia 90 tahun.
Selain sebagai ekonom, ia juga lama dikenal sebagai fungsionaris PDI-P.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.