2 Momen "Masinton" Jawab Bukan Kader PDI Saat Ditanya soal Instruksi Megawati Yogyakarta

2
                    
                        Momen "Masinton" Jawab Bukan Kader PDI Saat Ditanya soal Instruksi Megawati
                        Yogyakarta

Momen “Masinton” Jawab Bukan Kader PDI Saat Ditanya soal Instruksi Megawati
Tim Redaksi
KULONPROGO, KOMPAS.com –
Suasana di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menjadi heboh pada Jumat (21/2/2025) ketika seorang pria yang mirip dengan politisi
PDI Perjuangan
,
Masinton Pasaribu
, dikepung oleh sejumlah wartawan.
Para jurnalis awalnya mengira pria tersebut adalah Masinton, berkat kemiripan fisik dan gaya berpakaian yang menyerupai tokoh politik tersebut.
Kehadirannya di
Bandara YIA
juga disertai oleh seorang ajudan, menambah keyakinan wartawan bahwa ia adalah politisi terkenal itu.
Segera setelah pria itu muncul, wartawan langsung melontarkan berbagai pertanyaan terkait pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan,
Megawati Soekarnoputri
, yang melarang kader partainya mengikuti retret di Magelang.
“Pak, gimana soal instruksi Bu Megawati?” tanya salah seorang wartawan.
“Pak, bagaimana persiapan retret di Magelang, pak?” timpal wartawan lainnya.
Namun, situasi tak terduga terjadi ketika pria tersebut dengan tegas menyatakan bahwa ia bukan kader partai.
“Saya bukan orang PDI, mas,” ujarnya.
A post shared by Kompas.com (@kompascom)
Meskipun telah menjelaskan bahwa ia bukan Masinton, beberapa wartawan masih terus menggali informasi untuk memastikan apakah pria itu memiliki kaitan dengan partai tersebut.
Instruksi Megawati mengenai larangan retret di Magelang memang tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan politik.
Namun, momen yang tidak terduga ini justru memberikan hiburan di tengah kesibukan liputan para wartawan yang sudah hadir sejak pagi.
Sementara itu, Masinton sebagai Bupati Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menunda keberangkatannya ke retreat kepala daerah yang digelar pemerintahan Prabowo Subianto selama sepekan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah mulai Jumat (21/2/2025) ini.
“Sementara saya menunda keberangkatan ke Magelang sampai ada arahan lanjut dari Ibu Megawati,” ujarnya saat dihubungi
Kompas.com,
Jumat.
Adapun surat instruksi tersebut bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang terbit pada 20 Februari 2025 malam, sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh KPK.
“Diinstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21 – 28 Februari 2025,” ujar Megawati dalam surat tersebut, Kamis (20/2/2025).
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.