TRIBUNJAKARTA.COM – Momen mudik Lebaran 2025 menyimpan kisah unik istri ditinggal suami.
Peristiwa suami meninggalkan istri saat mudik terjadi di Batang Jawa Tengah dan Tasikmalaya Jawa Barat.
Tangis pecah suami saat akhirnya kembali bertemu istri.
Sedangkan ada pula istri yang kembali pulang ke rumah setelah sang suami meninggalkannya di masjid.
Istri Tertinggal di SPBU
Kisah unik istri bernama Cucu Muslikhah tertinggal di rest area SPBU di wilayah Batang setelah suaminya tanpa sengaja melanjutkan perjalanan tanpa dirinya.
Mereka merupakan pasangan suami istri asal Tangerang yang sedang dalam perjalanan menuju kampung halaman di Boyolali, Jawa Tengah.
Suami Cucu Muslikhah baru menyadari istrinya tertinggal setelah melalui perjalanan cukup jauh.
Peristiwa itu membuat suami panik hingga menangis karena merasa bersalah meninggalkan Cucu di rest area.
Kejadian itu bermula saat Cucu Muslikhah, suaminya, dan dua anak mereka, melakukan perjalanan mudik dengan mobil pribadi.
Setelah mampir di rumah orang tua Cucu Muslikhah di Purwakarta, Jawa Barat, dan berbuka puasa di Tegal, mereka melanjutkan perjalanan ke Boyolali pada Jumat (28/3/2025) malam.
KLIK SELENGKAPNYA: Duduk Perkara Sandi Butar Butar Dipecat Dari Posisi Petugas Damkar Kota Depok, Kamis (27/3/2025). Dulu Sandi pernah dapat pesan dari Dedi Mulyadi.
Saat melintasi Batang, mereka berhenti di rest area untuk mengisi bahan bakar.
Cucu Muslikhah, yang biasanya duduk di kursi depan, kali ini duduk di belakang karena anak bungsunya sudah tertidur di kasur yang diletakkan di kursi depan.
Setibanya di rest area, suami Cucu Muslikhah memutuskan turun lebih dulu untuk ke toilet.
Cucu, yang awalnya tidak ingin ikut, kemudian berubah pikiran dan buru-buru turun lewat pintu kiri, tempat suaminya berdiri bersama operator SPBU.
“Aku yakin suami melihatku keluar, makanya aku santai saja,” kata Cucu Muslikhah saat diwawancarai Rabu (2/4/2025).
Namun, suami Cucu tidak menyadari istrinya pergi ke toilet dan kemudian langsung masuk mobil setelah pengisian bensin selesai dan kembali melanjutkan perjalanan.
Lantaran gelap dan anak-anak tertidur, suami Cucu Muslikhah tidak menyadari istrinya tidak ada di dalam mobil.
Sementara Cucu Muslikhah yang telah selesai dari toilet mulai kebingungan mencari mobil yang ditumpangi suami dan anak-anaknya.
Dalam kondisi hujan, Cucu mondar-mandir di sekitar rest area untuk memastikan keberadaan kendaraan suaminya.
Setelah yakin mobil telah pergi, Cucu Muslikhah menelepon suaminya.
“Sadar mobil tidak ada di arah manapun, aku langsung telpon suami,” ujarnya.
Telepon itu membuat suami panik dan menangis.Namun, Cucu Muslikhah meminta agar suaminya tidak memutar arah terlalu jauh.
“Aku bilang, ‘Tidak apa-apa, bapak berhenti saja, kabarin titiknya, aku nyusul’,” ucap Cucu Muslikhah.
Dalam kondisi bingung, Cucu lalu menghampiri bus yang tengah mengisi bahan bakar dan meminta bantuan kru bus untuk menumpang.
Para kru bus langsung merespons sigap dan salah satu dari mereka bahkan memberikan tempat duduknya dan memilih jongkok agar Cucu bisa duduk nyaman.
Mereka akhirnya bertemu kembali di Km 396. Suaminya langsung memeluk erat Cucu dengan perasaan bersalah.
“Suami panik dan menangis, dia sangat menyesal tidak mengecek lebih detail, walau sepenuhnya bukan salahnya,” ujar Cucu Muslikhah.
Setelah delapan tahun rutin mudik dengan mobil pribadi, Cucu Muslikhah menyebut ini adalah pengalaman paling tak terlupakan.
“Ini perjalanan mudik kami yang nyeleneh,” ucapnya sambil tertawa.
Istri Ditinggal di Masjid
Kisah lain yakni wanita bernama Dede yang bersama bayinya berusia empat bulan kebingungan ditinggalkan suaminya di Masjid Kaum, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa (1/4/2025) pagi.
Padahal, keluarga ini berangkat dari Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung menuju Ciamis.
Saat melewati kawasan Gentong, mereka sempat beristirahat dan menginap di Masjid Kaum, Ciawi. Namun, pada pukul 06.00 WIB, Dede terbangun dan mendapati suaminya sudah tidak ada.
Ia pun panik. Apalagi, tujuan mereka pulang ke kampung halaman suami. Akhirnya, Dede dan bayinya ditemukan oleh petugas kepolisian yang tengah berpatroli.
Beruntung, anggota Polres Tasikmalaya Kota yang sedang berpatroli di wilayah Kadipaten menemukan Dede bersama bayinya.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Pos Terpadu Ampera, AKP Asep Saefulloh, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung bergerak setelah mendapatkan laporan.
“Kami menerima informasi bahwa ada seorang ibu bersama bayinya yang ditinggalkan di Masjid Kaum Ciawi. Setelah itu, kami segera mendatangi lokasi dan menemui ibu tersebut yang tengah kebingungan mencari suaminya,” ujar AKP Asep kepada wartawan.
AKP Asep menjelaskan bahwa Dede awalnya bertanya kepada anggota kepolisian mengenai lokasi polsek terdekat.
Kebetulan, anggota yang sedang patroli kemudian membawanya ke Pos Terpadu Ampera untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
“Ibu ini berangkat dari Pangalengan dengan tujuan mudik ke Ciamis. Karena situasinya cukup memprihatinkan, kami segera mengambil inisiatif untuk membantunya,” jelasnya.
Polres Tasikmalaya Kota pun memberikan bantuan kemanusiaan dengan menyediakan makanan untuk Dede yang belum sempat makan, serta susu bagi bayinya.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga membantu memfasilitasi kepulangannya ke rumah di Pangalengan dengan menggunakan jasa travel.
“Kami memutuskan untuk membawanya kembali ke Pangalengan karena ibu ini tidak mengetahui alamat rumah suaminya di Ciamis,” lanjut AKP Asep.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan indikasi adanya konflik rumah tangga sebelum kejadian.
“Saat kami tanyakan, ibu ini mengatakan tidak ada percekcokan dengan suaminya sebelum berangkat dari Pangalengan. Mereka berangkat dalam keadaan baik-baik saja,” tambahnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik kejadian tersebut serta berusaha mencari keberadaan suami Dede untuk memastikan penyebab pasti peristiwa yang menimpanya. (Kompas.com/TribunJabar)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
