Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

2 Kecamatan di Sumbawa Diterjang Banjir Bandang, 50 Hektar Sawah dan Tanggul Terdampak Regional 22 Desember 2024

2 Kecamatan di Sumbawa Diterjang Banjir Bandang, 50 Hektar Sawah dan Tanggul Terdampak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Desember 2024

2 Kecamatan di Sumbawa Diterjang Banjir Bandang, 50 Hektar Sawah dan Tanggul Terdampak
Tim Redaksi
SUMBAWA, KOMPAS.com

Banjir bandang
melanda dua kecamatan di Kabupaten
Sumbawa
, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (22/12/2024).
Dua kecamatan itu yakni Kecamatan Sumbawa dan Moyo Hilir, sementara di Kecamatan Unter Iwes, pohon tumbang menyebabkan kemacetan.
Kepala BPBD Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, mengungkapkan bahwa
banjir bandang
dan pohon tumbang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi antara pukul 15.00 hingga 17.00 Wita.
“Kami sudah terjun ke lokasi bencana dan melakukan asesmen. Tidak ada korban jiwa,” kata Nurhidayat, Minggu.


BPBD Sumbawa Warga terdampak banjir bandang di jalan raya menuju Desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa karena tanggul jebol Minggu sore
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa, Rusdianto, merinci bahwa banjir bandang menggenangi lahan pertanian seluas 50 hektar di Desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir, akibat meluapnya Sungai Sabeta.
“Banjir surut sekitar satu jam setelah kejadian,” jelasnya.
Kemacetan terjadi di jalan lintas Desa Moyo akibat luapan Sungai Sabeta.
“Warga tidak bisa melewati jalan raya menuju Desa Moyo karena banjir bandang yang menyebabkan tanggul jebol. Kemacetan berlangsung sekitar 30 menit,” tambahnya.
Rusdianto menyebutkan bahwa banjir belum meluap ke rumah warga, melainkan hanya menggenangi jalan raya dan area persawahan.
“Masyarakat langsung melakukan gotong royong untuk membersihkan saluran yang tersumbat,” ujarnya.
Di Kecamatan Moyo Hilir, banjir juga menutup akses Jalan Lintas Sumbawa-Bima, menyebabkan kemacetan yang cukup panjang di Kampung Banjir, tepat setelah Lapas Kelas II Sumbawa.
Sementara itu, di Kecamatan Sumbawa, khususnya di Kelurahan Samapuin, banjir bandang juga menggenangi jalan dan menutup akses jalan lintas Sumbawa-Bima setelah Ponpes Abu Bakar.
“Akibat banjir, terjadi kemacetan di jalan raya karena meluapnya air di saluran yang berada di jalan tersebut,” ungkap Rusdianto.
Banjir juga menerjang lokasi jalan Sunan Kalijaga, yang menghubungkan RSUP Manambai Abdul Kadir dengan perumahan PPN.
Di Kecamatan Unter Iwes, hujan deras disertai angin menyebabkan pohon tumbang yang menutupi ruas jalan Lintas Sumbawa-Bima di kilometer 3.
“Kemacetan panjang terjadi di jalan raya setelah pom bensin akibat pohon tumbang,” jelasnya.
BPBD Sumbawa telah melakukan koordinasi dengan desa dan kecamatan yang terdampak bencana.
“Kami terus memantau perkembangan kejadian bencana di lapangan dan melakukan pelaporan serta penyebaran informasi,” katanya lagi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat curah hujan masih tinggi.
“Kami bersama TNI, Polri, dan masyarakat telah menyiapkan langkah-langkah penanganan darurat guna membantu warga jika terdampak bencana pada puncak musim hujan ini,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.