TRIBUNNEWS.COM – Menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengangkat tema Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Sebagai bagian dari peringatan tersebut, banyak sekolah dan instansi pendidikan akan menggelar upacara bendera.
Sebagai referensi, berikut ini dua contoh naskah pidato pembina upacara yang bisa digunakan atau disesuaikan, baik dalam format singkat maupun panjang.
Contoh 1: Pidato Singkat (±2 Menit)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Anak-anak, guru-guru tercinta, serta seluruh peserta upacara yang saya hormati,
Hari ini, 2 Mei 2025, kita memperingati Hari Pendidikan Nasional. Sebuah momentum untuk mengingat bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama — tidak hanya guru dan sekolah, tapi juga keluarga, masyarakat, bahkan negara.
Tema Hardiknas tahun ini adalah:
“Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Artinya, pendidikan yang baik tidak bisa berdiri sendiri. Kita butuh gotong royong dari semua pihak agar setiap anak di Indonesia bisa belajar dengan layak, setara, dan penuh semangat.
Mari kita tingkatkan rasa peduli, semangat belajar, dan kerja sama. Karena hanya dengan bersatu, kita bisa mewujudkan pendidikan yang benar-benar merata dan bermutu.
Selamat Hari Pendidikan Nasional!
Mari terus belajar, terus tumbuh, dan terus menginspirasi.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh 2: Pidato Lebih Panjang (±5 Menit)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Yang saya hormati Bapak/Ibu guru, staf sekolah, serta anak-anakku sekalian yang saya banggakan,
Hari ini, tanggal 2 Mei 2025, kita bersama-sama memperingati Hari Pendidikan Nasional. Peringatan ini bukan hanya seremonial, tapi saat penting untuk merenungkan kembali apa arti pendidikan bagi kita semua.
Tahun ini, tema yang diangkat adalah:
“Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Maknanya dalam. Bahwa tanggung jawab membangun pendidikan tidak hanya ada di pundak guru atau pemerintah. Tapi juga orang tua, masyarakat, dunia usaha, media, bahkan kalian para siswa — semua memiliki peran.
Pendidikan yang bermutu hanya bisa tercipta ketika semua pihak bekerja sama. Ketika guru mengajar dengan hati, orang tua mendampingi dengan perhatian, pemerintah menyediakan fasilitas yang layak, dan masyarakat menciptakan lingkungan yang aman untuk tumbuh dan belajar.
Tentu kita masih menghadapi banyak tantangan — mulai dari akses pendidikan di daerah terpencil, kurangnya sarana belajar, hingga kesenjangan digital. Tapi kita juga punya harapan besar: generasi muda yang cerdas, adaptif, dan kreatif — seperti kalian semua.
Anak-anakku, belajarlah dengan semangat. Gunakan setiap kesempatan untuk berkembang. Bukan untuk nilai semata, tapi untuk menjadi pribadi yang bermanfaat. Karena pendidikan bukan hanya tentang hafalan, tapi tentang pembentukan karakter.
Mari kita lanjutkan semangat Merdeka Belajar. Belajar dengan bebas, bertanggung jawab, dan menyenangkan.
Selamat Hari Pendidikan Nasional!
Mari bergerak bersama, wujudkan pendidikan bermutu, bukan hanya untuk sebagian — tapi untuk semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(Tribunnews.com/Widya)
