TRIBUNJATIM.COM – Simak cara Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Kini peluang Timnas Indonesia kembali terbuka untuk melaju ke ajang bergengsi dunia tersebut.
Terlebih setelah Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0.
Sempat muncul pesimis dari publik Indonesia setelah dikalahkan 4-0 oleh Jepang.
Kini asa untuk lolos ke Piala Dunia seperti bangkit dari kubur, setelah kemenangan meyakinkan di matchday 6 dalam Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
Indonesia masih bisa lolos ke Piala Dunia dalam dua skenario yang tersedia.
Skenario Pertama
Skenario pertama adalah lolos langsung dengan finish setidaknya di dua besar klasemen grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
Setelah laga melawan Arab Saudi, Marselino dkk duduk di peringkat 3 dengan koleksi 6 poin sama dengan Australia di peringkat dua.
Namun, dengan sisa 4 laga lagi di Grup C, peluang timnas untuk menggusur Australia masih terbuka lebar.
Pasukan Shin Tae-yong akan menjalani sisa 4 laga melawan Australia away, Bahrain home, China home dan Jepang away.
Skenario Kedua
Jikapun gagal finsih di peringkat kedua, Indonesia masih punya peluang lolos ke Piala Dunia lewat jalur putaran ke empat.
Ya peringkat 3 dan 4 klasemen di ronde 3 akan berlaga di ronde empat dengan memperebutkan dua tiket lolos langsung ke Piala Dunia dan dua tiket play off.
Untuk bisa menjalani skenario itu, timnas hanya harus bertahan di peringkat tiga, yang saat ini sudah diraih.
Meski demikian bertahan di posisi ini tidaklah mudah.
Karena peringkat 4 dan 5 yakni Arab dan China juga sama-sama mengoleksi enam poin.
Jalannya Laga
Timnas Indonesia menambah keunggulan melawan Arab Saudi di babak kedua dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia, Selasa (19/11/2024).
Duel Timnas Indonesia vs Arab Saudi digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Skor saat ini 2-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia lewat dua gol Marselino Ferdinan.
Timnas Indonesia langsung mengambil inisiatif menyerang sejak awal laga.
Belum ada satu menit laga berjalan, Marselino Ferdinan sudah mendapat peluang emas.
Ia berhasil lolos dari jebakan offside dan menyontek bola hasil umpan Sandy Walsh.
Sayangnya bola sontekan Marselino bergulir membentur tiang gawang dan buru-buru dibuang bek Arab Saudi menyisakan sepakan pojok.
Tak lama kemudian, Marselino kembali mendapat peluang lewat sundulan memanfaatkan bola liar di depan gawang. Namun bola masih bisa diblokir bek Arab Saudi.
Ragnar Oratmangoen, juga mendapat peluang emas. Ia berhasil mengelabuhi bek Arab Saudi dan berlari satu lawan satu melawan kiper.
Namun saat menendang bola, kiper Arab berhasil melakukan halauan. Peluang kembali terbuang.
Masih dalam tempo menyerang, Timnas Indonesia kembali mendapat peluang emas lewat pergerakan Rafael Struick dari sayap kiri.
Setelah mengalahkan bek lawan, Rafael langsung berhadap-hadapan dengan kiper Arab.
Rafael menendang bola ke arah tiang jauh, tapi kiper Arab Saudi masih bisa menepis bola menghasilkan tendangan sudut lagi untuk Garuda.
Lima belas waktu berjalan, Arab Saudi baru bisa keluar dari tekanan Garuda.
Arab Saudi menebar ancaman lewat umpan-umpan silang, khas permainan tim Timur tengah.
Menit ke-21, Justin Hubner mendapat kartu kuning karena dianggap mengangkat kaki terlalu tinggi saat berduel dengan Al Qhatani.
Menit ke-30, Feras Albrikan melakukan diving di kotak penalti, wasit tidak menggubris dan bola langsung dialirkan ke depan oleh pemain Timnas Indonesia.
Ragnar dengan tenang menyisir sisi kiri pertahanan Arab Saudi dan melepaskan umpan matang kepada Marselino Ferdinan yang longgar tanpa pengawalan.
Pemain Oxford United itu dengan tenang melakukan gerak tipu sebelum mengeksekusi bola ke arah pojok atas gawang Arab Saudi.
Kiper Arab Saudi hanya terpaku di tempat melihat bola melintas melewati barisan pemain belakang Arab Saudi.
Gol! Skor 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia vs Arab Saudi menit ke-32.
Setelah mencetak gol, Timnas Indonesia semakin semangat menyerang.
Ragnar mendapat kesempatan menendang namun sepakannya tipis melenceng dari gawang.
Memanfaatkan serangan balik, Marselino melakukan tusukan dari sisi kiri lapangan.
Namun aksinya dihentikan oleh dengan pelanggaran keras Al Thambakti yang berbuah kartu kuning.
Skema tendangan bebas Calvin Verdonk berjalan apik, namun eksekusi akhir Rizky Ridho kurang mulus sehingga bola gagal bersarang ke gawang.
Selanjutnya, Verdonk nyaris mencetak gol kedua Garuda lewat tendangan keras dari sisi kiri kotak penalti.
Namun tendangan Verdonk meluncur tipis menyamping dari sasaran.
Peluang dari Verdonk menutup babak pertama dengan skor 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia.
Head to Head
1. Timnas Indonesia 1-1 Arab Saudi (Kualifikasi Olimpiade 1984)
2. Arab Saudi 3-0 Timnas Indonesia (Kualifikasi Olimpiade 1984)
3. Timnas Indonesia 0-2 Arab Saudi (Asian Games 1986)
4. Arab Saudi 4-1 Timnas Indonesia (Laga Persahabatan 1996)
5. Arab Saudi 4-0 Timnas Indonesia (Laga Persahabatan 1997)
6. Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia (Laga Persahabatan 1997)
7. Arab Saudi 5-0 Timnas Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2004)
8. Timnas Indonesia 0-6 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Asia 2004)
9. Arab Saudi 3-0 Timnas Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2006)
10. Timnas Indonesia 1-3 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Dunia 2006)
11. Timnas Indonesia 1-2 Arab Saudi (Piala Asia 2007)
12. Timnas Indonesia 0-0 Arab Saudi (Laga Persahabatan 2011)
13. Timnas Indonesia 1-2 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Asia 2015)
14. Arab Saudi 1-0 Timnas Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2015)
15. Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
Susunan Pemain Timnas Indonesia (3-4-3)
Timnas Indonesia: 1-Maarten Paes; 6-Sandy Walsh, 3-Jay Idzes, 5-Rizky Ridho, 23-Justin Hubner, 17-Calvin Verdonk; 19-Thom Haye, 18-Ivar Jenner; 7-Marselino Ferdinan, 9-Rafael Struick, 11-Ragnar Oratmangoen.
Cadangan: 2-Yakob Sayuri, 4-Jordi Amat, 8-Witan Sulaeman, 10-Hokky Caraka, 12-Pratama Arhan, 13-Muhammad Ferarri, 14-Eliano Reijnders, 15-Ricky Kambuaya, 16-Nadeo Argawinata, 20-Shayne Pattynama, 21-Muhamad Riyandi, 22-Nathan Tjoe-A-On.
Pelatih: Shin Tae-yong.
Timnas Arab Saudi: 22-Ahmed Alkassar; 5-Ali Al Bulayhi, 12-Saud Abdulhamid, 13-Yasir Gharsan, 17-Hassan Al Tambakti; 6-Nasser Al Dadwsari, 8-Marwan Al Sahafi, 16-Faisal Alghamdi, 19-Mohammed Al Qahtani, 23-Mohammed Kanno; 9-Feras Albrikan.
Cadangan: 1-Mohammed Al Yami; 2-Sultan AL Ghannam, 3-Awn Alsaluli, 4-Ali Lajami, 7-Aman Yousef, 10-Musab Aljuwayr, 11-Saleh Al Shehri, 14-Abdullah Al Hamddan, 15-Abdullah Al Khaibari, 18-Saad Fahad, 20-Abdullah Radif, 21-Abdulrahman Alsanabi.
Pelatih: Herve Renard