TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Calon Bupati Semarang nomor urut 01, Ngesti Nugraha dan nomor urut 02, Nurul Huda mencoblos di TPS dekat tempat tinggalnya masing-masing, Rabu (27/11/2024).
Ngesti Nugraha mencoblos di Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Sedangkan Nurul Huda mencoblos di TPS Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Ngesti Nugraha yang mengenakan pakaian batik berjalan kaki bersama ibunya, istrinya, anaknya dan beberapa kerabatnya ke TPS di Desa Wates pada sekitar pukul 07.50 WIB.
Saat keluar rumah, Ngesti Nugraha dan rombongan juga disambut ratusan warga setempat dan atraksi kesenian tarian Prajuritan.
Seorang penari mengiringi kedatangan rombongan Ngesti diiringi tabuhan gendang khas tari Prajuritan ke TPS.
Sebagai informasi, tari Prajuritan merupakan kesenian asal Getasan yang kini meluas hingga Kabupaten Semarang.
Setelah mencoblos, Ngesti mengaku bahwa tidak menyangka akan disambut dengan penampilan kesenian tersebut.
“Saya kaget tadi, namun bersyukur sekali karena banyak warga yang menunggu di sepanjang jalan.
Saya dan Calon Wakil Bupati Semarang nomor urut 01, Nur Arifah senantiasa memohon doa restu dan dukungannya, mudah-mudahan bisa terpilih dan menjadi pemimpin yang amanah,” kata calon petahana tersebut kepada Tribunjateng.com.
Dia berharap, baik warga di sekitar rumahnya maupun seluruh masyarakat Kabupaten Semarang bisa selalu kompak, guyub, dan rukun.
Sementara itu, Nurul Huda keluar rumah dengan istrinya dengan berjalan kaki
menuju ke TPS pada sekitar pukul 09.30 WIB.
Tampak juga para pengawal pribadi (walpri) dari Polres Semarang juga mengikuti mereka dari belakang.
Nurul tampak mengenakan pakaian kemeja putih.
Sepanjang perjalanan, Nurul dan istrinya juga menyapa tetangga-tetangganya yang duduk di depan rumah.
Nurul Huda yang pada Pilkada Kabupaten Semarang ini berpasangan dengan Yarmuji, mengaku bahwa tidak mempersiapkan hal-hal khusus.
“Hanya persiapan badan, artinya kesiapan badan itu sehat secara jasmani dan rohani saja,” kata Nurul.
Menurut dia, selama tahapan kampanye ini, tim pemenangan kampanye dia sudah maksimal bekerja.
Semuanya sudah sesuai dengan strategi yang direncanakan, termasuk berkegiatan bersama masyarakat, sosialisasi serta komunikasi politik sudah dilakukan secara komprehensif.
“Untuk target, tentu menang.
Perolehannya berapa tidak masalah, yang penting harapan kami bisa menang,” pungkas Nurul. (*)