2.391 posyandu lansia di Jakarta punya layanan skrining kesehatan jiwa

2.391 posyandu lansia di Jakarta punya layanan skrining kesehatan jiwa

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan sebanyak 2.391 posyandu lansia yang tersebar di seluruh kelurahan di Jakarta saat ini sudah bisa melakukan skrining kesehatan jiwa sebagai bagian dari deteksi dini masalah kesehatan jiwa.

“Seluruh posyandu lansia melaksanakan skrining kesehatan jiwa melalui SKILAS (Skrining Kognitif dan Depresi Lansia) sebagai bagian dari deteksi dini masalah kesehatan jiwa,” ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Sri Puji Wahyuni saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Terdapat beberapa komponen pertanyaan yang menjadi fokus skrining, yakni pemeriksaan penurunan kognitif, pemeriksaan terkait keterbatasan mobilitas, pemeriksaan risiko malnutrisi, pemeriksaan gangguan penglihatan, pemeriksaan gangguan pendengaran, dan pemeriksaan gejala depresi.

Dia menyampaikan layanan kesehatan jiwa di posyandu lansia berfokus pada deteksi dini, edukasi, dan promosi kesehatan jiwa mereka.

“Posyandu tidak melakukan terapi atau pengobatan langsung. Lansia yang teridentifikasi memiliki gejala gangguan jiwa dirujuk ke puskesmas untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan,” ujar Puji.

Sejak 2024, Pemprov DKI menghadirkan layanan kesehatan jiwa di posyandu berbagai kelompok usia, mulai dari anak hingga lansia, sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan jiwa bagi warga Jakarta.

Kader di posyandu pun tidak hanya melayani terkait gizi dan imunisasi, tetapi juga memberikan edukasi serta dukungan awal bagi warga yang membutuhkan bantuan psikologis.

“Kapasitas atau kompetensi kader harus naik. Upaya kami juga peningkatan kompetensi (kader posyandu),” tutur Puji.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.