Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

14 Makanan Kesukaan yang Banyak Mengandung Mikroplastik, Tak Cuma Air

14 Makanan Kesukaan yang Banyak Mengandung Mikroplastik, Tak Cuma Air

Jakarta, CNBC Indonesia – Mikroplastik telah mengontaminasi beberapa bahan makanan. Karena mengandung racun dan bahan kimia lainnya, tentu saja keberadaan mikroplastik di makanan menjadi berbahaya.

Menurut beberapa penelitian, Mikroplastik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti, pencucian pakaian berbahan sintetis, debu industri dan sampah plastik.

Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dapat merusak dinding usus dan menyebabkan terjadinya peradangan, sehingga fungsi pencernaan pun terganggu.

Selain itu, paparan mikroplastik di dalam tubuh juga mungkin menyebabkan imunitas tubuh terganggu atau menurun.

Berikut adalah jenis-jenis makanan yang ditemukan mengandung mikroplastik menurut sejumlah studi:

Daging ayam
Daging sapi
Daging babi
Nugget
Tahu
Selada
Wortel
Lobak
Apel
Teh celup
Garam himalaya
Gula
Nasi instan
Air minum kemasan

Sebuah studi pada 2023 menemukan garam merah Himalaya yang ditambang dari dalam tanah juga mengandung mikroplastik paling banyak, diikuti oleh garam hitam dan garam laut. Gula juga merupakan rute penting paparan manusia terhadap polutan mikro ini, menurut sebuah studi pada 2022.

Tidak hanya itu, kantong teh, yang sebagian besar terbuat dari plastik juga dapat melepaskan sejumlah besar plastik. Para peneliti di Universitas McGill di Quebec, Kanada menemukan bahwa menyeduh satu kantong teh plastik melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik dan 3,1 miliar partikel nanoplastik ke dalam air.

Penjual melayani pembeli di toko plastik kawasan Jakarta, Kamis (25/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Nasi juga bisa mengandung mikroplastik. Sebuah studi dari University of Queensland menemukan bahwa untuk setiap 100 gram (1/2 cangkir) nasi yang dimakan orang, mereka mengonsumsi tiga hingga empat miligram plastik dan angkanya melonjak hingga 13 miligram per sajian untuk nasi instan.

Untuk mengurangi kontaminasi plastik hingga 40%, Anda bisa dengan mencuci beras. Hal ini juga membantu mengurangi arsenik, yang dapat terkandung dalam beras dalam jumlah tinggi.

Kemudian, air minum dalam kemasan. Satu liter air setara dengan dua botol air minum ukuran standar atau mengandung rata-rata 240.000 partikel plastik dari tujuh jenis plastik, termasuk nanoplastik, menurut sebuah studi pada Maret 2024.

Efek ngeri mikroplastik

Mikroplastik telah ditemukan di paru-paru manusia, jaringan plasenta ibu dan janin, ASI manusia, dan darah manusia, hingga saat ini hanya ada sedikit penelitian tentang bagaimana polimer ini memengaruhi organ dan fungsi tubuh.

Sebuah studi pada Maret 2024 menemukan orang dengan mikroplastik atau nanoplastik di arteri leher dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung, stroke, atau meninggal karena sebab apa pun selama tiga tahun ke depan dibandingkan orang yang tidak memilikinya.

“Semua bahan kimia tersebut digunakan dalam pembuatan plastik, jadi jika plastik masuk ke dalam tubuh kita, bahan kimia tersebut ikut terbawa bersamanya,” kata Sherri “Sam” Mason, direktur keberlanjutan di Penn State Behrend di Erie, Pennsylvania.

Dalam studi yang diterbitkan dalam Environmental Research, para peneliti mengamati lebih dari 12 protein yang umum dikonsumsi, termasuk daging sapi, udang yang dilapisi tepung roti dan jenis udang lainnya, dada ayam dan nugget, daging babi, makanan laut, tahu, dan beberapa alternatif daging nabati, seperti nugget, remah-remah nabati yang mirip dengan daging sapi giling, dan stik ikan nabati.

Udang yang dilapisi tepung roti mengandung plastik terkecil sejauh ini, dengan rata-rata lebih dari 300 potongan mikroplastik per sajian. Nugget nabati berada di urutan kedua, dengan kurang dari 100 potongan per sajian, diikuti oleh nugget ayam, stik ikan pollock, udang White Gulf yang diproses secara minimal, dan stik mirip ikan nabati.

Protein yang paling sedikit terkontaminasi adalah dada ayam, diikuti oleh daging babi panggang dan tahu.

Penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Science menemukan ada sekitar 52.050 hingga 233.000 partikel plastik berukuran di bawah 10 mikrometer dan setiap mikrometer kira-kira diameternya seperti tetes air hujan – dalam berbagai buah dan sayuran.

Apel dan wortel masing-masing merupakan buah dan sayur yang paling terkontaminasi, dengan lebih dari 100.000 mikroplastik per gram. Partikel terkecil ditemukan pada wortel, sedangkan potongan plastik terbesar ditemukan pada selada, yang juga merupakan sayur yang paling sedikit terkontaminasi.

(dem/dem)