TRIBUNNEWS.COM – Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (75) saat ini masih misteri keberadaannya.
Pensiunan TNI, Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan, ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara. Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.
Diketahui 13 penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) dikerahkan ke lokasi ditemukannya jenazah korban, Kamis (16/1/2025).
Para penyelam dikerahkan untuk mencari mobil Toyota Vios milik korban yang tenggelam di lautan itu.
“Kita ada 13 (penyelam), jadi nanti saling bergantian, karena tidak boleh lama ya, menyelamnya itu 10 menit-10 menit, nanti sambil pencarian dan kita marking untuk dilakukan kita evakuasi kendaraannya untuk memastikan ada korban lain atau tidak,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, mengutip TribunJakarta.com.
Para penyelam Basarnas tersebut dikerahkan ke lautan pada pukul 11.50 WIB.
Petugas pun menganalisa bahwa posisi mobil Hendrawan diduga kuat berada di lautan pada jarak sekitar 50 meter dari dermaga.
Adapun kedalaman laut sendiri sekitar 7 meter.
Menurut Desiana, proses pencarian dengan penyelam yang dilakukan sejak Kamis siang juga menemui kendala terkait kondisi arus bawah laut Marunda.
Oleh karena itu, Kantor SAR Jakarta juga memanfaatkan alat bernama Diver Mounted Display (DMD) yang berfungsi mendeteksi objek di bawah air.
Sementara itu Polda Metro Jaya mengungkap detik-detik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan sebelum ditemukan tewas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan jasad Hendrawan Ostevan ditemukan pada Jumat (10/1/2025) sore.
Polisi juga menemukan identitas diri pada jasad Hendrawan Ostevan, yakni kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI.
Menurut rekaman CCTV, polisi menyebut bahwa Hendrawan Ostevan mengendarai mobilnya ke Dermaga KCN Marunda sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Korban disebut-sebut melaju menggunakan mobilnya hingga ujung dermaga sampai jatuh ke laut.
“Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025), mengutip Polri.go.id.
“Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkapnya.
Hasil Visum Jenazah
Sementara dari hasil visum jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan tidak ditemukan bekas luka.
Laporan hasil visum disampaikan oleh Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono.
Dia belum menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kematian almarhum.
Dirinya hanya menekankan tidak ada luka kekerasan di jasad korban.
“Dari hasil visum begitu,” tambah Joko.
Diberitakan sebelumnya Hendrawan Ostevan merupakan mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) dengan jabatan terakhir Tim Ahli Deputi.
Informasi itu disampaikan pengamat intelejen Wawan Hari Purwanto yang sebelumnya menjabat Jubir BIN.
Korban juga sudah lama pensiun sebagai anggota TNI.
“Betul sudah pensiun, usia sudah 75 tahun, sudah lama purna tugas. Purna tugas di usia 58 tahun,” katanya kepada wartawan Selasa (14/1/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 13 Penyelam Basarnas Dikerahkan Cari Mobil Brigjen TNI Purnawirawan yang Tenggelam di Laut Marunda,
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Reynas Abdila) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)