naskah tidak hanya menjadi objek kajian akademik tetapi juga sumber pembelajaran populer dan kontekstual
Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 100 judul bahan bacaan anak salah satunya dalam bentuk komik berbasis naskah kuno Nusantara telah diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada tahun 2024.
“Tercatat tahun lalu kami sudah menerbitkan 100 judul bahan bacaan anak dalam bentuk komik maupun buku cerita bergambar berbasis naskah kuno,” kata Plt. Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas, Yeri Nurita di Jakarta, Rabu.
Pada tahun 2025, Perpusnas menargetkan dapat menerbitkan 25 judul bahan bacaan anak lainnya yang berbasis pada naskah Babad Diponegoro.
Ini menjadi bagian fokus Perpusnas yang mengarah pada pembangunan literasi dan fokus nasional, yaitu melalui peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, dan standardisasi dan pembinaan perpustakaan.
“Terkait program pengarusutamaan naskah nusantara, perpustakaan nasional berupaya mengangkat kembali kekayaan intelektual bangsa yang tersimpan dalam ribuan naskah kuno di seluruh Nusantara sebagai bagian tak terpisahkan dari peningkatan korektif nasional,” ujar Yeri.
Lalu, dalam mendukung fokus ini, Kedeputian Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi mengoptimalisasikan pendekatan utama yakni penguatan regulasi melalui penyusunan rencana untuk pengarusutamaan naskah kuno nusantara.
Kemudian, fokus pada pengasrusutamaan naskah pada peringatan 200 tahun perang Jawa sebagai refleksi monumental atas peristiwa sejarah besar yang juga tercermin dalam berbagai naskah serta akselerasi penyediaan bahan bacaan berbasis naskah kuno yang disesuaikan untuk anak-anak dan masyarakat umum.
“Ini agar naskah tidak hanya menjadi objek kajian akademik tetapi juga sumber pembelajaran populer dan kontekstual,” kata Yeri.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
