Jakarta, CNBC Indonesia – Turbulensi merupakan salah satu hal yang ditakuti penumpang pesawat. Turbulensi kerap dirasakan penumpang pesawat tebang ketika kondisi cuaca buruk, namun ternyata turbulensi juga dapat terjadi pada saat cuaca cerah, sehingga dapat dikatakan bahwa turbulensi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.
Dalam penerbangan biasanya turbulensi disebabkan oleh pegunungan, badai, atau arus jet stream yang kuat. Ada beberapa rute penerbangan di dunia yang paling banyak mengalami turbulensi pada tahun 2024
Laporan CNN yang mengutip situs pelacak Turbli.com, pegunungan Andes di Amerika Selatan dan Pegunungan Himalaya di Asia merupakan faktor penyebab turbulensi terjadi. Hal ini didasarkan pada data dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional dan Kantor Meteorologi Inggris.
Setelah menganalisis 10.000 rute yang menghubungkan 550 bandara terbesar di dunia, ditemukan bahwa rute yang paling rentan terhadap turbulensi adalah perjalanan sejauh 196 kilometer antara Mendoza (MDZ) dan Santiago (SCL).
Meningkatnya suhu juga dapat menyebabkan peningkatan turbulensi udara bersih yang parah, yang terjadi dengan cepat dan tidak memberikan petunjuk visual. Meskipun insiden diperkirakan akan meningkat, para ahli mengatakan itu tidak berarti terbang akan menjadi kurang aman.
Cara pemeringkatan rute turbulensi
Sekitar 10.000 rute yang menghubungkan 550 bandara terbesar di dunia telah diperingkat menggunakan arsip prakiraan turbulensi. Tim mengevaluasi turbulensi di sepanjang jalur penerbangan yang tersedia yang terekam selama tahun tersebut.
Turbulensi dinyatakan dalam tingkat disipasi pusaran (eddy dissipation rate/EDR). Tingkat turbulensi adalah ringan (0-20), sedang (20-40), kuat (40-60), parah (60-80), dan ekstrem (80-100).
Rute paling tinggi turbulensi baik dari jarak dan benua 2024 menurut Turbli:
1. Mendoza (MDZ) – Santiago (SCL)
2. Kordoba (COR) – Santiago (SCL)
3. Mendoza (MDZ) – Salta (SLA)
4. Mendoza (MDZ) – San Carlos de Bariloche (BRC)
5. Kathmandu (KTM) – Lhasa (LXA)
6. Chengdu (CTU) – Lhasa (LXA)
7. Santa Cruz (VVI) – Santiago (SCL)
8. Kathmandu (KTM) – Paro (PBH)
9. Chengdu (CTU) – Xining (XNN)
10. San Carlos de Bariloche (BRC) – Santiago (SCL)
(hsy/hsy)