10 Rekomendasi Bibit Jagung Hibrida Terbaik untuk Musim Kemarau

10 Rekomendasi Bibit Jagung Hibrida Terbaik untuk Musim Kemarau

PIKIRAN RAKYAT – Bagi para petani, khususnya petani pemula, pemilihan varietas atau bibit jagung yang tepat sangat krusial untuk mendapatkan hasil panen maksimal, terutama saat menghadapi musim kemarau atau musim tanam ketiga.

Jika kamu ingin menanam jagung di musim tanam ketiga yang akan datang ini, pastikanlah untuk mengecek kondisi jenis tanah dan lokasi lahan, karena faktor tersebut juga mempengaruhi keberhasilan menanam jagung di musim tanam ketiga ini.

Untuk itu dalam artikel ini, tim PikiranRakyat.com akan membahas 10 rekomendasi varietas jagung hibrida terbaik yang cocok untuk kondisi tersebut, serta menawarkan solusi adaptif dan produktif.

Inilah 10 rekomendasi varietas atau bibit jagung hibrida terbaik:

1. Super Hibrida BISI-18: Dikenal dengan tongkolnya yang besar dan seragam, serta penutupan pucuk yang mencapai 97% yang menandakan biji penuh hingga ujung. Bibit ini memiliki adaptasi lingkungan yang sangat baik, dengan rata-rata produksi 9,5 ton per hektar di musim kemarau dan 9,3 ton di musim penghujan.

2. NK 212 Wiro Sableng: Memiliki umur panen yang relatif lebih pendek (101 hari setelah tanam). Rata-rata hasil mencapai 9,5 ton per hektar dengan potensi 12,5 ton pipil kering. Keunggulannya terletak pada ketahanan terhadap kekeringan, stabilitas di berbagai kondisi penanaman, serta ketahanan terhadap busuk buah dan bulai.

3. BISI-99: Sangat handal ditanam di musim kemarau dan lebih tahan terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

4. NK Sumo 7328: Tahan terhadap hama penyakit akar, memiliki batang yang kokoh, hasil biji lebih rapat, dan mudah dipetik. Bibit ini cocok ditanam di musim kemarau dengan rata-rata panen 10 ton per hektar dan potensi 12,5 ton pipil kering.

5. BISI-2: Menunjukkan kemampuan adaptasi yang sangat baik di berbagai jenis lahan. Berpotensi menghasilkan dua tongkol yang sama di tiap tanaman, memiliki kadar air rendah, rendemen sangat tinggi, dan potensi panen mencapai 12,5 ton pipil kering.

6. NK Juara: Benih hibrida yang tahan bulai dan busuk batang, serta tahan di segala kondisi cuaca. Memiliki rendemen tinggi dengan hasil panen rata-rata 9,5 ton per hektar dan potensi 12 ton pipil kering.

7. P-27 Lumigen Gajah: Merupakan pengembangan dari bibit jagung K-21 dengan hasil panen yang lebih tinggi. Batang dan buahnya besar ditopang perakaran yang kokoh, sehingga tetap berproduksi baik dalam segala kondisi.

8. P-32 Singa: Terbukti paling tahan terhadap busuk tongkol dan hawar daun. Tumbuh optimal di daerah dengan pengairan terbatas. Tongkol mudah dipetik, warna biji cerah dan mudah dipipil, serta perakaran kuat dan batang kokoh sehingga tidak mudah roboh.

9. Advance Jos: Memiliki potensi hasil sangat tinggi mencapai 13 ton pipil kering, rendemen rata-rata 70%, dan toleran terhadap kekeringan. Sangat direkomendasikan untuk ditanam di musim kemarau dan daerah dengan potensi curah hujan minim.

10. NK Perkasa: Memiliki umur panen yang relatif lebih cepat (101 hari) dan potensi hasilnya mencapai 12,5 ton pipil kering per hektar.

Untuk mencapai hasil maksimal, pemeliharaan dan perawatan intensif seperti pemupukan, penyiangan, dan pengairan setidaknya dua Minggu sekali sangat diperlukan.

Pemilihan bibit yang tepat, dikombinasikan dengan praktik pertanian yang baik, akan menjadi kunci keberhasilan panen jagung di musim kemarau.

Sekian rangkuman rekomendasi pemilihan varietas atau bibit jagung di musim kemarau ini, semoga dapat membantu.***