Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

10 Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Stroke

10 Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Stroke

Jakarta, Beritasatu.com – Strok atau stroke merupakan kondisi medis serius yang dapat menyebabkan kecacatan permanen atau bahkan kematian. Menurut World Health Organization (WHO), stroke menjadi penyebab kematian kedua di dunia.

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta meningkatnya kasus hipertensi, diabetes, dan obesitas, semakin meningkatkan risiko stroke.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pola hidup sehat guna mengurangi faktor risiko tersebut. Berikut ini 10 kebiasaan sehat yang dapat membantu mencegah stroke, yang dikutip dari Health Harvard, Selasa (18/3/2025).

Pola Hidup Sehat Cegah Stroke

1. Mengontrol tekanan darah

Hipertensi menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko stroke. American Heart Association merekomendasikan agar tekanan darah dijaga di bawah 120/80 mmHg untuk mengurangi risiko stroke hingga 50%.

Beberapa langkah yang dapat membantu mengontrol tekanan darah, antara lain mengurangi konsumsi garam, menjalani pola makan sehat, dan berolahraga secara rutin.

2. Menerapkan pola makan sehat

Nutrisi yang seimbang sangat berperan dalam kesehatan jantung dan pembuluh darah. Konsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat (misalnya minyak zaitun dan ikan) dapat membantu mengurangi risiko stroke.

Diet Mediterania, yang kaya akan serat dan rendah lemak jenuh, telah terbukti efektif dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Menjaga berat badan ideal

Kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan terkena hipertensi dan diabetes, yang merupakan faktor utama penyebab stroke. Menjaga indeks massa tubuh (IMT) dalam kisaran normal (18,5–24,9) dengan mengatur pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik sangat dianjurkan.

4. Berolahraga secara teratur

Aktivitas fisik bermanfaat bagi kesehatan jantung dan dapat membantu menjaga berat badan. WHO merekomendasikan minimal 150 menit olahraga intensitas sedang atau 75 menit olahraga berat setiap minggu. Jenis olahraga yang disarankan meliputi berjalan, bersepeda, atau berenang.

5. Menghindari rokok dan konsumsi alkohol berlebihan

Merokok dapat meningkatkan risiko stroke hingga 2–3 kali lipat karena kandungan zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga berkontribusi pada hipertensi. Batas konsumsi alkohol yang disarankan, pada wanita maksimal 1 gelas per hari, dan pria maksimal 2 gelas per hari

6. Mengelola stres dengan baik

Stres yang berlebihan dapat memicu peningkatan tekanan darah dan berdampak buruk pada kesehatan jantung. Berbagai teknik, seperti meditasi, yoga, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengelola stres dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

7. Menjaga kualitas tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan jantung. Kurang tidur dapat memicu hipertensi, yang berisiko menyebabkan stroke. Pastikan untuk mendapatkan 7–9 jam tidur berkualitas setiap malam guna menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

8. Mengontrol kadar gula darah

Diabetes merupakan faktor risiko utama stroke. Menjaga kadar gula darah dalam batas normal melalui pola makan sehat, olahraga teratur, serta kepatuhan dalam mengonsumsi obat dapat membantu menurunkan risiko stroke akibat diabetes.

9. Mengatasi fibrilasi atrium

Fibrilasi atrium adalah kondisi ketika irama jantung menjadi tidak teratur, sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke. Penggunaan obat antikoagulan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala diperlukan bagi mereka yang mengalami kondisi ini.

10. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Pemeriksaan kesehatan berkala membantu mendeteksi faktor risiko, seperti hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi lebih dini. Dengan demikian, tindakan pencegahan yang tepat dapat dilakukan sebelum risiko stroke meningkat.

Menjalani pola hidup sehat adalah kunci utama dalam mencegah stroke. Dengan menerapkan 10 kebiasaan di atas, seseorang dapat secara proaktif mengurangi risiko terkena stroke dan menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang.

Merangkum Semua Peristiwa