Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

10 Pangkas Anggaran Gubernur, Dedi Mulyadi: Silakan, Saya Mah Tak Punya Istri Bandung

10
                    
                        Pangkas Anggaran Gubernur, Dedi Mulyadi: Silakan, Saya Mah Tak Punya Istri
                        Bandung

Pangkas Anggaran Gubernur, Dedi Mulyadi: Silakan, Saya Mah Tak Punya Istri
Editor
KOMPAS.com
– Ada momen lucu saat Gubernur terpilih Jawa Barat,
Dedi Mulyadi
, memeriksa APBD Jawa Barat bersama Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman di Lembur Pakuan,
Subang
, Jawa Barat, Rabu (22/1/2025) malam.
Dedi Mulyadi mempersilakan Herman untuk memangkas anggaran Sekretariat Daerah yang di dalamnya rumah tangga gubernur, dari Rp 909 miliar menjadi Rp 450 miliar.
Momen itu terekam dalam video YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel yang dikutip
Kompas.com
dan sudah dikonfirmasi ulang ke Dedi Mulyadi via sambungan telepon, Kamis (23/1/2025).
Diketahui, Dedi Mulyadi mengadakan pertemuan dengan Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman. Mereka membahas proporsi belanja perangkar daerah di Pemprov Jawa Barat.
Salah satu yang menjadi sorotan Dedi ketika Herman menyampaikan soal rencana belanja mobil dinas gubernur dan wakil gubernur.
“Kan dulu pernah mau direncanain beli mobil gubernur. Berapa harga mobil gubernur yang akan dibelanjain? tanya Dedi.
Herman menjawab, nilainya sebesar Rp 1,7 miliar. Mobil tersebut untuk gubernur dan wakil gubernur, satu unit masing-masing.
Mendengar anggaran untuk mobil dinas, Dedi dengan nada tegas meminta Herman untuk mencoretnya. “Coret,” kata Dedi.
Herman menanyakan kembali apakah langsung dicoret, “Coret ya, Pak?”
Dedi menjawab, “Ya sudah, coret.”
Dedi menanyakan biaya rumah tangga lainnya kepada Herman. Dengan bahasa Sunda, Dedi mempersilakan Herman untuk mengurangi biaya anggaran rumah tangga.

Pek kurangan, urang mah teu boga pemajikan
(Silakan kurangi, saya mah tidak punya istri),” kata Dedi sembari tertawa.
Herman menjelaskan bahwa anggaran Sekretariat Daerah yang di dalamnya untuk operasional gubernur dan wakil gubernur adalah Rp 909 miliar. Dedi pun meminta untuk dikurangi.
Anggaran yang hampir Rp 1 triliun itu juga diperuntukkan belanja barang jasa, makan minum, perjalanan dinas, pemeliharaan gedung, alat tulis kantor (ATK), dan sebagainya.
“Berapa yang bisa dipangkas, bisa enggak dari Rp 909 miliar, misalnya, jadi Rp 450 miliar?” tanya Dedi.
Dedi pun menyatakan bahwa soal berapa
anggaran rumah tangga gubernur
akan dibahas lebih lanjut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa