Jakarta, Beritasatu.com – Makanan dihindari penderita maag (mag) sangat penting untuk diperhatikan, terutama saat berbuka puasa. Salah memilih makanan dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk gejala maag, seperti perih, mual, hingga kembung.
Oleh karena itu, penderita maag harus lebih selektif dalam memilih menu berbuka agar tetap nyaman menjalani ibadah puasa.
Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag saat berbuka puasa, dikutip dari laman Very Well Health, Jumat (21/3/2025).
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Maag
1. Gorengan
Makanan yang digoreng dengan minyak berlebihan mengandung lemak tinggi yang sulit dicerna. Lemak ini memperlambat pengosongan lambung dan merangsang produksi asam lambung berlebih, sehingga berpotensi menyebabkan refluks asam.
2. Makanan asin
Kandungan garam yang tinggi dalam makanan dapat mengiritasi dinding lambung dan memperparah peradangan. Selain itu, konsumsi garam berlebih juga dapat menyebabkan retensi cairan, yang membuat perut terasa lebih kembung.
3. Makanan pedas
Cabai, sambal, dan makanan berbumbu pedas lainnya dapat meningkatkan produksi asam lambung serta mengiritasi lapisan lambung. Akibatnya, penderita maag dapat mengalami nyeri ulu hati dan sensasi terbakar di perut.
4. Makanan berlemak tinggi
Daging berlemak dan makanan bersantan memperlambat proses pencernaan serta meningkatkan risiko refluks asam. Selain itu, makanan ini dapat membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman setelah berbuka.
5. Makanan asam
Buah-buahan, seperti jeruk, nanas, tomat, serta makanan yang mengandung cuka memiliki tingkat keasaman tinggi. Mengonsumsinya langsung saat berbuka dapat memperburuk gejala maag dengan meningkatkan kadar asam lambung.
6. Susu dan produk olahannya
Meskipun susu dapat memberikan efek menenangkan sementara, kandungan lemaknya justru dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Terutama pada susu full cream, keju, dan produk olahan susu lainnya.
7. Cokelat
Cokelat mengandung kafein dan theobromine yang dapat melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung serta memperburuk gejala maag.
8. Kacang-kacangan
Kacang tanah, almon, dan mete memiliki kadar lemak tinggi yang dapat meningkatkan produksi gas di lambung. Hal ini dapat menyebabkan perut terasa kembung dan tidak nyaman setelah berbuka puasa.
9. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji mengandung lemak trans dan garam dalam jumlah tinggi. Kedua kandungan ini dapat memperlambat proses pencernaan, meningkatkan risiko iritasi lambung, serta memicu refluks asam.
10. Makanan berserat kasar
Beberapa sayuran, seperti brokoli, kol, dan lobak mengandung serat yang sulit dicerna. Hal ini dapat menyebabkan perut kembung, meningkatkan tekanan di lambung, dan memperburuk gejala maag setelah berbuka.
Memahami makanan dihindari penderita maag sangat penting agar dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan sehat. Dengan menghindari makanan yang memicu asam lambung, penderita maag bisa berbuka dengan lebih tenang tanpa khawatir gejala maag kambuh.