Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

10 Makanan Penyebab Sembelit yang Sering Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa

10 Makanan Penyebab Sembelit yang Sering Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa

Jakarta, Beritasatu.com – Makanan penyebab sembelit dapat menghambat sistem pencernaan dan membuat buang air besar menjadi sulit, terutama saat menjalani puasa di bulan Ramadan.

Sembelit sering terjadi akibat kurangnya asupan serat dan cairan, ditambah dengan konsumsi makanan yang memperlambat pergerakan usus.

Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan perut terasa tidak nyaman, kembung, dan bahkan nyeri. Agar tetap nyaman selama menjalankan ibadah puasa, penting untuk mengenali jenis makanan yang bisa memicu sembelit.

Berikut ini 10 makanan yang dapat menyebabkan atau memperburuk sembelit dan sebaiknya dikurangi selama bulan puasa, dikutip dari laman Medicine Net, Jumat (21/3/2025).

Makanan Penyebab Sembelit yang Perlu Dihindari

1. Pisang mentah

Pisang dapat memiliki efek yang berbeda pada pencernaan tergantung tingkat kematangannya. Pisang yang masih hijau atau mentah mengandung banyak pati resisten, yang sulit dicerna oleh tubuh, sehingga memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan sembelit. Sebaliknya, pisang yang sudah matang kaya akan serat dan justru bisa membantu melancarkan buang air besar.

2. Nasi putih

Sebagai makanan pokok bagi banyak orang, nasi putih sering dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa. Namun, dibandingkan dengan nasi merah atau nasi cokelat, nasi putih memiliki kandungan serat yang lebih rendah karena lapisan kulit luarnya sudah dihilangkan.

Jika dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa sayuran atau lauk tinggi serat, nasi putih bisa memperlambat sistem pencernaan dan menyebabkan sembelit.

3. Produk olahan susu

Produk susu seperti keju, yoghurt, dan susu murni dapat menyebabkan sembelit pada beberapa orang, terutama yang intoleran terhadap laktosa. Laktosa dalam susu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung dan produksi gas berlebihan, yang memperburuk sembelit.

Jika Anda mengalami masalah ini, cobalah mengganti susu sapi dengan susu nabati seperti susu almon atau susu oat yang lebih mudah dicerna.

4. Daging merah

Daging merah, seperti daging sapi dan kambing mengandung lemak tinggi dan serat otot yang sulit dicerna, sehingga dapat memperlambat proses pencernaan. Selain itu, daging merah mengandung zat besi dalam jumlah tinggi yang dapat membuat feses menjadi lebih keras, meningkatkan risiko sembelit.

Jika ingin mengonsumsi daging, sebaiknya imbangi dengan sayuran hijau dan makanan tinggi serat lainnya agar pencernaan tetap lancar.

5. Makanan berbahan tepung putih

Makanan, seperti roti putih, pasta, dan pastry sering kali rendah serat karena menggunakan tepung olahan yang telah kehilangan banyak kandungan serat alaminya. Tanpa asupan serat yang cukup, pergerakan usus menjadi lebih lambat, menyebabkan kesulitan dalam buang air besar.

Sebagai alternatif, pilihlah roti gandum utuh atau pasta gandum yang lebih tinggi serat untuk menjaga kesehatan pencernaan.

6. Makanan manis dan berkadar gula tinggi

Saat berbuka puasa, banyak orang memilih makanan manis, seperti kue, cokelat, dan minuman dengan kadar gula tinggi. Makanan ini tidak mengandung serat yang cukup dan justru dapat memperlambat pergerakan usus.

Selain itu, cokelat mengandung lemak dan kafein yang dapat memperburuk sembelit bagi penderita irritable bowel syndrome (IBS). Mengurangi konsumsi makanan manis dan menggantinya dengan buah segar yang kaya serat bisa menjadi pilihan lebih sehat.

7. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji seperti burger, ayam goreng, atau kentang goreng memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dan sangat sedikit serat. Lemak dalam makanan ini bisa memperlambat pergerakan usus, membuat pencernaan bekerja lebih lambat, dan menyebabkan sembelit.

Selain itu, gorengan dapat memperparah gejala perut kembung dan begah, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah besar saat berbuka puasa.

8. Makanan olahan dan makanan beku

Makanan olahan, seperti sosis, nuget, dan makanan beku siap saji sering kali tinggi garam, rendah serat, serta mengandung bahan pengawet.

Kandungan natrium yang tinggi dalam makanan ini dapat menyebabkan dehidrasi ringan, yang pada akhirnya memperparah sembelit. Sebagai gantinya, pilihlah makanan segar dan alami yang kaya serat, seperti sayur dan buah.

9. Keripik dan makanan ringan berlemak

Keripik kentang dan makanan ringan lainnya mengandung banyak lemak jenuh dan rendah serat, yang dapat memperlambat pergerakan usus. Makanan ini juga cenderung tinggi garam, yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat, membuat tinja lebih keras, dan memperparah sembelit. Jika ingin camilan yang lebih sehat, cobalah kacang-kacangan tanpa garam atau buah kering yang kaya akan serat.

10. Makanan yang mengandung gluten

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Bagi orang yang memiliki sensitivitas terhadap gluten atau menderita penyakit celiac, makanan yang mengandung gluten dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk sembelit.

Jika Anda mengalami gejala seperti sembelit setelah mengonsumsi roti atau pasta berbahan dasar tepung terigu, konsultasikan dengan dokter dan pertimbangkan untuk beralih ke makanan bebas gluten.

Menghindari makanan penyebab sembelit adalah langkah penting untuk menjaga kelancaran sistem pencernaan, terutama saat menjalankan puasa. Dengan pola makan yang lebih sehat, Anda bisa menjalani puasa dengan lebih nyaman dan tanpa gangguan pencernaan.

Merangkum Semua Peristiwa