10 Ekor Pesawat Pelita Air Rusak akibat Angin Kencang di Pekanbaru, Penerbangan Delay 7 Jam hingga Dicari Pengganti Regional

10
                    
                        Ekor Pesawat Pelita Air Rusak akibat Angin Kencang di Pekanbaru, Penerbangan Delay 7 Jam hingga Dicari Pengganti
                        Regional

Ekor Pesawat Pelita Air Rusak akibat Angin Kencang di Pekanbaru, Penerbangan Delay 7 Jam hingga Dicari Pengganti
Tim Redaksi
PEKANBARU, KOMPAS.com

Pesawat Pelita Air
dengan nomor penerbangan IP325 mengalami kerusakan pada bagian ekor dan gagal terbang ke Jakarta dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (28/6/2025) malam.
Akibat insiden tersebut, penerbangan mengalami delay selama tujuh jam, sehingga pihak maskapai terpaksa mencari pesawat pengganti.
General Manager Bandara Internasional SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, menjelaskan bahwa kerusakan pada ekor pesawat disebabkan
angin kencang
.
“Pada saat mendarat di Pekanbaru, tiba-tiba ekor
pesawat Pelita Air
rusak. Penyebabnya karena fenomena alam, yaitu angin samping berkecepatan 20 knot, yang melebihi batas maksimum seharusnya 10 knot, dan tidak terdeteksi serta datang tiba-tiba.”
“Akhirnya pesawat dinyatakan tidak layak terbang,” ungkap Radityo dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (29/6/2025).
Pesawat tersebut sebelumnya datang dari Jakarta dan dijadwalkan berangkat kembali ke Jakarta pada pukul 18.15 WIB.
Namun, akibat kerusakan yang terjadi, 162 penumpang di pesawat tersebut mengungkapkan protes mereka.
Ketegangan sempat terjadi antara penumpang dan pihak maskapai.
Radityo menyebutkan bahwa penumpang ditawarkan untuk diinapkan di hotel, namun mereka menolak dan meminta tetap diterbangkan ke Jakarta.
“Terjadilah proses negosiasi antara penumpang dengan pihak maskapai dalam suasana kondusif,” tambah Radityo.
Penumpang akhirnya meminta pesawat pengganti meskipun harus menunggu hingga tengah malam.
Pihak Pelita Air mendatangkan pesawat pengganti dari Jakarta, yang mengakibatkan penumpang harus menunggu kedatangan pesawat dan kru.
“Dengan demikian terjadilah long delay,” ujar Radityo.
Selama menunggu, penumpang mendapatkan hak-hak mereka secara bertahap, termasuk snack, makanan berat, dan voucer senilai Rp 300.000 untuk diuangkan di Jakarta.
“Pesawat pengganti datang dan mendarat di Pekanbaru pada pukul 00.58 WIB,” kata Radityo.
Pesawat akhirnya lepas landas menuju Jakarta pada pukul 01.35 WIB.
Radityo menyebutkan bahwa jumlah penumpang mencapai 162 orang, terdiri dari 148 dewasa, 10 anak-anak, dan 4 bayi.
“Seluruh kejadian dan penanganannya berjalan dengan kondusif. Tidak ada sampai terjadi keributan ataupun penumpang emosi,” tutup Radityo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.