10 Aktivitas untuk Meredakan Saraf Terjepit

10 Aktivitas untuk Meredakan Saraf Terjepit

Jakarta, Beritasatu.com – Saraf terjepit terjadi ketika jaringan di sekitar saraf memberi tekanan berlebih, yang menyebabkan rasa nyeri, mati rasa, dan kelemahan otot. Untuk meredakan kondisi ini, ada berbagai aktivitas untuk saraf terjepit yang dapat membantu meringankan gejala.

Mengandalkan obat pereda nyeri saja tidak cukup, sehingga penting untuk melakukan pendekatan lain guna mengurangi rasa sakit dan mencegah gejala yang semakin parah.

Beberapa aktivitas tertentu dapat mempercepat pemulihan dan meredakan ketidaknyamanan yang timbul akibat saraf terjepit.

Lantas, apa saja aktivitas untuk meredakan saraf terjepit? Simak penjelasannya berikut ini yang dikutip dari Healthline, Kamis (12/12/2024).

1. Latihan peregangan
Peregangan ringan dapat mengurangi tekanan pada saraf. Cobalah gerakan seperti pose anak, di mana Anda berlutut dan mengulurkan tangan ke depan untuk meregangkan punggung, atau memiringkan leher untuk meredakan ketegangan di area leher.

2. Tai chi
Latihan ringan ini meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan dengan gerakan yang lambat dan hati-hati. Tai chi dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas sendi, bermanfaat bagi mereka yang mengalami saraf terjepit.

3. Berenang
Berenang atau latihan air ringan memberikan lingkungan yang menenangkan untuk mengendurkan otot yang tegang dan meredakan tekanan pada saraf tanpa membebani tubuh.

4. Terapi panas dan es
Panas membantu meningkatkan aliran darah dan mengendurkan otot yang tegang, sementara es mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit. Terapkan panas setelah 72 jam pertama cedera dan bergantian dengan es sesuai kebutuhan.

5. Latihan isometrik
Latihan ini melibatkan kontraksi otot tanpa gerakan, yang dapat memperkuat area sekitar saraf terjepit tanpa memperburuk rasa sakit. Misalnya, menekan dahi ke tangan untuk memperkuat otot leher.

6. Penyesuaian ergonomis
Perbaiki pengaturan tempat kerja untuk mendukung postur tubuh yang baik. Pastikan kursi mendukung punggung dengan baik dan layar komputer sejajar dengan mata untuk mengurangi ketegangan pada leher dan tulang belakang.

7. Istirahat teratur
Ambil istirahat secara berkala dari duduk lama atau tugas berulang untuk mencegah kompresi saraf. Berdiri, regangkan tubuh, atau berjalan-jalan setiap jam untuk meredakan ketegangan.

8. Terapi pijat
Pijat lembut dapat membantu mengendurkan otot yang tegang di sekitar saraf, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi peradangan. Pilih teknik pijat yang ringan, seperti pijat Swedia, daripada pijat jaringan dalam.

9. Terapi akuatik
Olahraga di air mengurangi benturan pada sendi dan memungkinkan gerakan yang dapat meredakan tekanan pada saraf terjepit. Hal ini sangat efektif untuk masalah punggung bawah.

10. Latihan penguatan
Latihan penguatan inti, seperti plank atau chair stand, dapat meningkatkan stabilitas dan dukungan tulang belakang, membantu meringankan gejala saraf terjepit dalam jangka panjang.

Aktivitas untuk meredakan saraf terjepit ini harus disesuaikan dengan tingkat kenyamanan dan kondisi individu. Efektivitasnya dapat bervariasi, jadi selalu konsultasikan dengan tenaga medis sebelum memulai program latihan baru, terutama jika Anda mengalami nyeri atau ketidaknyamanan yang signifikan.